Ternyata Ini Alasan Kelelawar Bertengger dengan Cara Terbalik
Pada malam hari, kelelawar akan menukik di udara sambil menyambar ratusan serangga dan hewan kecil lainnya.
3. Menghemat Energi Ketika Beristirahat
Hebatnya lagi, kelelawar memiliki adaptasi fisiologis yang unik yang memungkinkan mereka bergelantungan dalam posisi terbalik tanpa mengerahkan energi sedikitpun.
Jika Anda ingin mengepalkan tangan untuk menggenggam suatu objek, Anda harus mengontraksikan beberapa otot di lengan yang terhubung ke jari-jari Anda melalui tendon.
Ketika otot berkontraksi, otot tersebut akan menarik tendon, dan tendon akan menarik jari-jari di tangan Anda untuk menutup.
Cakar kelelawar juga bekerja dengan cara yang sama, kecuali bahwa tendon mereka tidak terhubung pada otot lengan melainkan terhubung pada tubuh bagian atas kelelawar.
BACA JUGA: Ah Masa sih, Sperma Buaya dan Sperma Manusia Ada Kemiripan?
Untuk menggantung terbalik, kelelawar hanya perlu terbang ke posisi bertengger yang ia inginkan, kemudian membuka cakarnya dan menemukan permukaan yang dapat digenggam.
Berat tubuh bagian atas akan menarik tendon yang terhubung dengan cakar ke bawah, dan menyebabkan cakar mengepal serta menggenggam tempatnya bertengger.
Akibatnya, kelelawar tidak perlu melakukan apa pun lagi untuk menggantung terbalik.
Ia hanya perlu mengerahkan energi untuk melepaskan cengkeramannya dengan meregangkan otot-otot untuk menarik cakar terbuka.
Dan karena cakar akan terus tertutup ketika kelelawar sedang beristirahat, kelelawar yang mati ketika bertengger akan terus tergantung terbalik sampai sesuatu (misalnya kelelawar lain) menabraknya dan membuatnya terjatuh. (*)
***