Jaringan Kelompok ISIS
Beginilah Iming-iming ISIS Rekrut Remaja Wanita untuk Bergabung
Kelompok ekstremis ini mencoba menghasut wanita muda untuk menikah dengan para pejuang ISIS.
TRIBUNKALTIM.CO -- Cara ISIS untuk merekrut para remaja muslim salah satunya yakni dengan memberikan iming-iming seorang calon suami 'ganteng' dan 'kaya' jika mereka bergabung melakukan jihad.
Seperti dilansir melalui situs mirror, Kamis (19/5/16), ISIS merekrut para remaja muslim melalui situs jodoh online yang dikelola ISIS.
Kelompok ekstremis ini mencoba menghasut wanita muda untuk menikah dengan para pejuang ISIS.
Beberapa wanita juga dijanjikan akan mendapatkan suami yang ganteng dan kaya serta kehidupan yang lebih baik jika menikah dengan para teroris ISIS.
Baca juga: Pejuang ISIS Ini Ungkapkan Rindu Keluarganya dan Makanan Enak di Inggris
Seorang pejabat intelijen Yordania mengatakan, kelompok ISIS tidak akan menyayangkan jenis apapun media online untuk menyebarkan propagandanya.
Selain itu ia mengungkapkan pernah menjumpai kasus dimana keluarga melaporkan putrinya sedang berbicara dengan orang yang dianggap 'berbahaya' melalui situs online.
"Akhir tahun lalu, kami didatangi oleh sebuah keluarga yang tinggal di dekat kota Zarqa, Yordania, mereka mencurigai jika anak perempuannya sedang berkomunikasi dengan seseorang yang berbahya di media online.
Kemudian saya menyarankan untuk berhenti bermain Twitter dan Telegram, namun keluarga tersebut menyangkal bukan media sosial yang sedang marak digunakan. Namun anak mereka menggunakan situs jodoh online," katanya.
Pria ini mengkhawatirkan jika situs tersebut dikelola oleh pejuang ISIS dan telah menghasut para remaja putri muslim melalui website jodoh online.
Tonton juga: VIDEO -- ISIS Rekrut Anak-anak Indonesia untuk Jadi Tentaranya
Selama berinteraksi seorang pria yang berada di situs online mengajak remaja putri ini untuk datang ke Raqqa, Suriah, yang merupakan markas pusat kelompok ISIS.
Dalam perbincangan pria tersebut mengatakan ia akan memiliki sebuah rumah yang besar dengan banyak asisten rumah tangga dan menjanjikan ia akan menikah dengan seorang 'pejuang ISIS yang tampan'.
Bahkan pria tersebut mengirimkan foto-foto perhiasan yang akan diberikan kepada remaja ini sebagai hadiah saat malam pernikahan.
Untung saja, keluarga remaja ini berhasil menghentikan ia untuk bergabung dengan kelompok ekstremis ISIS tepat pada waktunya.
Seperti kejadian kasus, seorang remaja berusia 15 tahun bernama Yusra Hussien berasal dari Bristol, Inggris diperkirakan telah melarikan diri untuk bergabung bersama kelompok ISIS setelah menggunakan situs kencan online.
Dikhawatirkan jika Yusra telah dicuci otaknya agar kabur dari rumah dan pergi menuju ke Suriah setelah dibujuk akan mendapatkan suami yang diidamkannya. (*)
***