Berita Eksklusif
Pengelola Wisma Lokalisasi Km 17 Sudah Berhaji tapi Belum Tahu Kapan Bertobat
Saking seringnya orang meminta bantuan kepada Nur Ali, ia melihat adanya peluang usaha sehingga ia memanfaatkannya.
"Kasian juga mereka ini datang ke sini untuk biayai anak mereka di kampung, siapa juga mau kerja seperti ini, karena sudah kepepet situasi ekonomi sulit, seharusnya pemerintah terbuka membuka jalan lewat dialog ajak kita ngobrol agar semua bisa selesai dengan baik, kita paham dengan situasi sekarang tapi paling tidak ada solusi dari pemerintah untuk kita setelah tak lagi ada di tempat ini," katanya.
Ia pun mengaku sudah mulai insyaf setelah menunaikan ibadah haji.
“Saya ingin tobat, dan meninggalkan ini, tapi belum tahu kapan. Mengenai rencana pemerintah menutup secara permanen lokasi prostitusi di Kaltim, Nur Ali mengaku dalam beberapa waktu belakangan ini tidak ada perwakilan pemerintah yang datang sekadar sosialisasi atau aktivitas lainnya.
Dia mengaku tidak mempermasalahkan kalau diminta pindah atau digusur dari Km 17, asalkan didahului proses dialog dan musyarah yang melibatkan para penghuni lokalisasi. (*)
***