Jargas Masuk Balikpapan, Warga Senang karena Harga Lebih Murah dan Aman
Apabila setuju identitas akan dicatat dan selanjutnya diberikan stiker yang ditempelkan di dinding rumah sebagai tanda bukti minat menjadi pelanggan.
Penulis: tribunkaltim |
Biaya tersebut bisa membengkak jika terjadi kelangkaan tabung gas, khusus pada saat bulan puasa hingga lebaran. "Intinya kalau dari kami, Jargas ini sangat membantu," katanya
Jargas juga sangat mudah digunakan karena hanya dengan menyalakan kompor, tanpa harus mengganti tabung seperti saat menggunakan tabung melon.
Berbeda saat masih menggunakan tabung gas, ibu 7 anak mengaku kerap kesulitan mengganti tabung gas. "Kalau sekarang tidak ada rasa khawatir tabungnya bocor," ungkapnya.
Baca: Asyik Enam Kelurahan Akan Dialiri Jargas Rumah Tangga
Tanggapan serupa juga dikemukakan Romlah, warga RT 15, Kelurahan Api‑Api, Bontang Utara. Sejak menggunakan jargas, ibu tiga anak ini tidak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan gas memasak.
Berbeda saat masih menggunakan tabung melon, jelang puasa dan hari raya kelangkaan tabung gas elpiji dipasaran terjadi. Sehingga ia harus memasak menggunakan minyak tanah, yang harganya lebih mahal.
Ditemui terpisah, Khoironi, Staf Humas dan Pelayanan Pelanggan PT Bontang Migas dan Energi (BME) selaku operator Jargas Bontang mengatakan penggunaan jargas mampu menekan biaya penggunaan gas rumah tangga, bisa mencapai 10‑20 persen tiap bulannya.
Ia menjelaskan saat ini total pelanggan jargas yang dilayani PT BME 5034 sambungan rumah (SR). Jika dirata‑ratakan 1 pelanggan bisa menghemat pengeluaran untuk gas rumah tangga Rp 40 ribu sebulan. Dalam setahun seluruh pelanggan jargas bisa berhemat hingga Rp 2,5 milliar.
Lebih Murah
Hampir enam tahun juga, warga di dua kelurahan Kota Tarakan, Karang Balik dan Sebengkok menggunakan jargas rumah tanggga. Ada sekitar 3.366 sambungan rumah tanggga (SR) yang telah terpasang di dua kelurahan.
Selama enam tahun terpasang, warga hampir merasakan manfaat yang luar biasa menggunakan jargas. Selain aman, pemakaian jargas ini biayanya sangat murah dibandingkan menggunakan tabung elpiji baik 3 kg maupun 12 kg.
Lilis, warga Karang Balik mengaku, sudah satu tahun ini kontrak rumah yang memiliki jargas. Ketika ia menggunakan jargas untuk memasak air, lauk pauk dan sayuran, betapa kagetnya waktu membayar jargas hanya Rp 30.000 perbulan.
"Padahal tiap hari loh saya masak, bahkan kalau masak air bisa pagi dan sore untuk mandi anak. Saya pikir itu biayanya mahal eh ternyata murah banget. Jadi beruntung banget saya kontrak rumah di kelurahan Karang Balik yang ada jargasnya," ujarnya.
Wanita berusia 28 tahun ini mengatakan, sebelumnya ia tinggal di daerah pasir putih. Setiap hari ia harus menggunakan gas elpiji 3 kg. Untuk beli gas elpiji 3 kilogram ia mengeluarkan uang Rp 22.000 pertabung. Dalam sebulan ia menghabiskan 3 tabung gas elpiji.
Hal sama dirasakan, Endah Suarni, warga Sebengkok. Sejak lingkungan kelurahannya dialiri jargas, ia merasakan harga jargas sangat murah, aman dan ramah lingkungan. Setiap hari memasak air, sayuran ataupun mengoreng ikan, ia hanya membayar Rp 32.000 sebulan.
"Murah banget cuma Rp 32.000 sebulan dibandingkan pakai minyak tanah. Sudah harganya mahal, bau mintannya terasa banget. Bahkan untuk bayar jargasnya juga sekarang mudah, tidak perlu lagi antre di loket, tapi cukup bayar di ATM," ucapnya. (*)