Ramadhanku
Puasa Selama 23 Jam 5 Menit, Begini Cara Umat Muslim di Berbagai Belahan Dunia Mengatasinya
Namun bagaimana dengan umat muslim yang berada di negara yang posisi matahari tenggelam hanya dalam waktu beberapa menit bahkan tidak pernah tenggelam
TRIBUNKALTIM.CO, EROPA - Seluruh umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan. Puasa dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Tentu saja setiap daerah memiliki durasi waktu berpuasa yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Posisi matahari terhadap bumi sangat berpengaruh dalam menentukan durasi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
BACA JUGA: Ini Kata Ulama Tentang Shalat Tahajud Sesudah Laksanakan Witir
Untuk negara-negara yang beriklim tropis di area garis khatulistiwa seperti di Indonesia. Durasi waktu antara siang dan malam hari seimbang. Dalam satu hari, 12 jam untuk durasi siang hari dan 12 jam untuk malam hari.
Dengan demikian durasi puasa selama bulan Ramadhan cenderung stabil.
Namun bagaimana dengan umat muslim yang berada di negara yang posisi matahari tenggelam hanya dalam waktu beberapa menit bahkan tidak pernah tenggelam sama sekali?

Mohammed, Muslim tinggal di Finlandia utara di mana matahari hanya terbenam selama 55 menit saja di bulan Ramadhan. (AJ+)
Seperti umat muslim yang tinggal di daerah di lingkaran Artik biasanya mengalami pengalaman berpuasa yang penuh dengan tantangan.
Selama bulan Ramadhan tahun ini posisi matahari selalu bersinar selama 24 jam non stop atau tidak pernah tenggelam.
Jumat (10/6/2016), laman Independent merilis pengalaman umat muslim yang tersebar di dunia selama menunaikan puasa di bulan Ramadhan.

Mohammed menjelaskan bagaimana umat Muslim yang tinggal di wilayah yang waktu matahari terbenam hanya sebentar beradaptasi untuk menjalankan puasa. (AJ+)
Di beberapa negara seperti Lapland, Finlandia, dan Swedia umat muslim mengalami durasi yang sangat singkat tenggelamnya matahari bahkan matahari tidak pernah tenggelam selama musim panas.
Sebuah keluarga yang berasal dari Finlandia utara, menyatakan jika matahari terbenam hanya dalam durasi 55 menit setiap harinya. Durasi berpuasa mereka lebih lama dibandingkan dengan negara lain.

Mohammed tinggal di bagian utara Finlandia bersama keluarganya. (AJ+)
"Puasa di sini dimulai dari pukul 1:35 subuh dan berakhir pada pukul 12:48 di malam hari. Jadi kami berpuasa selama 23 jam, 5 menit. Teman-teman saya beserta keluarga yang tinggal di Bangladesh tidak mempercayai bagaimana bisa kami berpuasa lebih dari 20 jam lamanya," ungkap Mohammed.
Bahkan keluarga beserta teman-teman mereka mempertanyakan bagaimana mereka mengatur jadwal puasa hampir 24 jam lamanya.
"Tapi bagaimanapun juga atas kehendak Allah kami mampu menjalankan ibadah puasa dengan lancar," ujar Mohammed.