Ramadhanku
Kontainer Difungsikan Jadi Bangunan, Santri Wajib Hafal Lima Kata Bahasa Inggris per Hari
Mungkin satu-satunya pesantren di Indonesia yang bangunannya terbuat dari kontainer.
Tahun 2008, Ponpes Nurul Khaerat Al Muhibbin mendirikan SMP Plus dan SMK Plus, dimana pembelajaran mengikuti kurikulum Dinas Pendidikan.
Sekolah ini telah terakreditasi B. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, ruang serba guna sekaligus sebagai mushala, tempat pertemuan atau keperluan lainnya. Ada tiga ruang kelas permanen di bawah bangunan serta bangunan yang dimanfaatkan sebagai laboratorium komputer dan perpustakaan.
Di balik kesederhanaan bangunannya, sistem pembelajaran yang diterapkan di pondok modern ini syarat dengan kualitas. Para santri sudah terbiasa dengan percakapan berbahasa Inggris dan Arab yang diterapkan secara bergantian di setiap minggu.
Bahkan, para santri diharuskan menghafal minimal lima kata untuk menambah perbendaharaan tiap hari, baik bahasa Inggris maupun Arab.
Saat menghafal santri diminta teriak agar tahu letak kesalahannya. Para santri juga diwajibkan melakukan percakapan setiap Jumat dan pidato menggunakan bahasa Inggris, Arab, dan Indonesia.
Jam belajar siswa di pondok dimulai sejak pukul 03.30 Wita diawali shalat Tahajud. Sambil menunggu waktu Subuh, para santri dibiasakan mengaji. (*)
***