Berita Pemkab Penajam Paser Utara

Mampu Mengisi Kapal Berkapasitas 1,8 Juta Barel

Berkaitan dengan Amdal, Pertamina diminta tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan terkait dampak dan resikonya

HO
Pertemuan antara Pemkab PPU dengan Pertamina RU V Balikpapan membahas mengenai rencana pembangunan SPM di PPU 

- Pertamina Akan Bangun Single  Point  Mooring (SPM) di PPU

TRIBUNAKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar menerima rombongan dari Pertamina RU V Balikpapan.

Rombongan Pertamina  dipimpin General Manager RU V Pertamina Balikpapan, Eman Salman Arief didampingi Communication and Relations Kalimantan  Dian Mapsari, di ruang kerja Bupati, Jumat (17/6/2016) lalu.

Usai menerima tim dari Pertamina tersebut, Bupati PPU Yusran Aspar mendelegasikan kepada sejumlah pejabat SKPD terkait, untuk meneruskan pertemuan  untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang rencana Pertamina membangun proyek Grand Strategi Nasional berupa pembangunan Single  Point  Mooring (SPM), tangki dan jaringan pipa.

Rapat yang dipimpin Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Rahman Nurhadi didampingi Kasubbag Administrasi Sumber Daya Alam (ASDA) Bagian Ekonomi Setkab PPU Fernando dihadri Kadis Pertambangan dan Energi (Distamben), Wahyudi Nuryadi, Sekretaris Bappeda  Hadi Saputra, Kabag Pertanahan Aljahari, Sekretaris Dinas PU Ibrohim Mas'ud, Camat Penajam Pang Irawan, Camat Waru Fachri Rozani.

baca juga

Kasubbag ASDA pada Bagian Ekonomi Sekab PPU, Fernando meminta kepada pihak Pertamina agar menuntaskan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal)  terpadu yang kewenangannya berada di Pemerintah Pusat.

"Karena proyek ini termasuk Grand Strategis Nasional, biasanya sebelum Amdal, pihak Pertamina diminta mensosialisasikan kepada masyarakat terkait areal yang akan terkena dampak dari pembangunan tersebut. Sedangkan izin prinsip memang sebelumnya sudah ada, namun sudah habis masa berlakunya. Oleh karena itu,  pihak SKPD terkait meminta kepada Pertamina agar lebih kooperatif membantu penyelesaian izin prinsip terkait proyek Grand Strategis Nasional ini," pinta Fernando.

Ia menambahkan, hasil dari pertemuan ini akan disampaikan kepada  Bupati PPU Yusran Aspar, karena hal ini berkaitan juga dengan tata ruang.

baca juga

Untuk itu, bila dibutuhkan akan  melakukan peninjauan ke lapangan, maka pihak Pertamina dan Pemerintah Kabupaten PPU akan melakukan secara bersama-sama, sehingga bila ada areal yang harus  diamankan agar dampaknya dari resiko pembangunan tersebut dapat dicegah.

"Berkaitan dengan Amdal,  Pertamina diminta tetap  melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan terkait dampak dan resikonya, kita berharap  investasi yang terbilang besar ini dapat mengakomodir dan merekrut tenaga kerja lokal agar Pertamina juga dapat membantu mensejahterakan masyarakat Kabupaten PPU," harapnya.

Manager RU V Pertamina Balikpapan Eman Salman Arief menjelaskan, saat ini sedang dipersiapkan pengembangan Kilang Balikpapan, sehingga rencana ini merupakan salah satu proyek Grand Strategi Nasional yang telah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

baca juga

Dalam proyek pengembangan kilang, salah satunya di Pertamina RU V Balikpapan, dengan pengembangan Kilang Balikpapan dan salah satunya masuk di wilayah Kabupaten PPU.

"Karena di wilayah Kabupaten PPU ini adalah sebagai terminal yang menerima cut, kemudian baru disalurkan ke Kilang Balikpapan. Untuk itu, Pertamina akan mengembangkan proyek Single Point Mooring (SPM) yaitu fasilitas penerimaan cut, kemudian yang di tengah laut ada pula penambahan kapasitas untuk menunjang  yang berada  di Balikpapan," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk di kawasan PPU akan dilakukan pembangunan instalasi Tanjung Jumlai, Kecamatan Penajam, dan akan ditambah satu SPM berkapasitas cukup besar karena mampu melakukan pengisian kapal cut yang besar berkapasitas sampai 1,8 juta barel.

baca juga

Kemudian lanjutnya, lokasi tersebut  berjarak kurang lebih 1 kilometer dari yang sudah ada saat ini ini, dan juga akan dilakukan  penambahan pipa dari Terminal Lawe-lawe ke Balikpapan serta penambahan tangki.

"Sekarang kita sudah mempunyai 7 tangki dan akan ditambah lagi 3 tangki dengan kapasitas sama di areal di sebelah tangki yang sudah beroperasi. Tiga fasilitas itu akan dibangun di wilayah  PPU, masing-masing SPM, pipa dan tangki. Kami mohon dukungan  masyarakat dan Pemerintah PPU termasuk  dukungan perizinan yang memang diperlukan untuk pembangunan tersebut," pinta Eman Salman Arief. (advertorial/humas8)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved