Ramadhanku

Ada Mushalla Dalam Vihara Ini

Mushalla itu berada di dalam Vihara Mahabrahma, atau bisa disebut juga Kelenteng Pan Kho Bio, yang merupakan kelenteng tertua

TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti
Kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang digelar di Vihara Mahabrahma, Pulo Geulis, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM,CO - Sebuah Mushalla umumnya berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas beragama muslim atau di tempat lainnya yang memudahkan warga muslim untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu.

Namun, berbeda dengan musala yang satu ini.

Terletak di Jalan Roda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, mushola ini berada di dalam sebuah kelenteng atau vihara.

Sudah sejak lama, warga di Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menanamkan toleransi yang tinggi.

Mushalla itu berada di dalam Vihara Mahabrahma, atau bisa disebut juga Kelenteng Pan Kho Bio, yang merupakan kelenteng tertua di Kota Bogor.

baca juga : Jalang Kote Daeng Misi Tuai Berkah, 1.600 Biji Habis Terjual Setiap Hari Selama Ramadhan

Di dalam kelenteng yang ukurannya tidak terlalu besar itu, terdapat berbagai petilasan hingga makam imam penyebar agama Islam di tanah sunda.

"Makanya di dalam kelenteng ini disediakan musala bagi warga Muslim," kata pengurus Kelenteng Pan Kho Bio, Chandra, kepada TribunnewsBogor.com.

Mushala ini berada persis di bagian belakang bangunan, dekat dengan altar dewa dan meja persembahan untuk ritual agama Buddha, dan Konghucu.

"Ukurannya memang tidak besar, tapi cukup untuk salat, bahkan sering digunakan untuk salawatan oleh warga setiap malam Jumat," katanya.

Di dalamnya, disediakan beragam perlengkapan salat seperti sajadah, sarung, Alquran dan kitab-kitab lainnya.

Dengan begitu, umat Muslim dan umat Konghucu bisa beribadah secara berdampingan di dalam kelenteng tersebut.

Uniknya, di dalam mushalla yang kecil ini juga, terdapat sebuah batu berukuran besar tepat berada di tengahnya.

"Keberadaan batu itu bukan berarti warga Muslim meminta doa apalagi menyembah ke batu, tapi itu petilasan yang kebetulan posisinya ada di situ, sudah ada sebelum bangunan ini dibuat," jelasnya.

Berbagai kegiatan perayaan agama pun kerap dilaksanakan di sini secara bergantian.

baca juga : Bibir Kering dan Terkelupas saat Berpuasa? Coba Atasi dengan Cara Ini

Umat Muslim juga biasa mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan buka bersama pada bulan Ramadhan di tempat ini.
"Ini sudah tahun ke-8 dilaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan buka bersama di dalam kelenteng," katanya.

Selain nilai toleransinya yang tinggi, warga di Kampung Pulo Geulis ini juga senang bergotong royong.

Saat perayaan Maulid Nabi dan buka puasa bersama, warga Tionghoa dengan suka hati menyiapkan makanan dan memasak.
Begitu pula saat perayaan Imlek, warga Muslim akan dengan sukarela membantu memandikan patung dewa, dan membersihkan kelenteng.

Tak hanya itu, kelenteng ini juga ternyata menyimpan sejarah begi beberapa agama lainnya.

Tak hanya Konghucu, yang merupakan rumah dewa alam semestanya yaitu Pan Kho, atau petilasan dan makam imam penyebar agama islam, ada juga Buddha dengan peninggalan patung Dewi Kwan Imnya.

"Juga Hindu yang diwarisi ajaran dari kerajaan Pajajaran," ujarnya. (Tribunnews Bogor)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved