Inggris Keluar dari Uni Eropa
Referendum Inggris, David Beckham Pilih Tetap Bersama di Uni Eropa
Masyarakat Inggris akan menentukan pilihan tetap berada di Uni Eropa (Remain) atau memilih untuk keluar dari Uni Eropa menjadi independen (Leave).
TRIBUNKALTIM.CO, INGGRIS - Hari ini merupakan penentuan bersejarah bagi Inggris untuk menentukan pilihan dalam pemungutan suara mengenai referendum.
Masyarakat Inggris akan menentukan pilihan tetap berada di Uni Eropa (Remain) atau memilih untuk keluar dari Uni Eropa menjadi independen (Leave).
Keinginan untuk keliar dari Uni Eropa juga dikenal dengan istilah Brexit yang lebih singkat. Kata Brexit berasal dari kata Britain dan Exit yang kemudian disingkat menjadi Brexit.
Istilah ini sama dengan ketika Yunani (Greek) keluar dari Uni Eropa yang juga disingkat Grexit, pada masa lalu.
Seluruh rakyat Inggris Kamis, (23/6/16) waktu setempat telah memberikan suara mereka untuk penentuan referendum masa depan Inggris.
Hingga berita ini diturunkan, pemungutan suara yang masih terus berlangsung.
Mengutip dari laman Independent, Jumat (24/6/16), hasil pemungutan suara terakhir yang telah terkumpul menempatkan Remain unggul 10 poin atas Brexit yaitu 55 dan 45 suara.
Diperkirakan kemenangan atas hasil pemungutan suara yang menyatakan Remain, akan menetapkan Inggris untuk terus menetap di Uni Eropa.
BACA JUGA: Presiden Jokowi ingin Inggris tak Keluar dari Uni Eropa
Menurut angka sementara dari Komisi Pemilihan Umum, jumlah pemilih yang telah memberikan suara yaitu sebanyak 46.499.537 suara dalam referendum hari ini.
Mantan kapten klub bola Inggris, David Beckham mengumumkan melalui akun instagram pribadinya jika dalam pemungutan suara mengenai Referendum Inggris.
David memilih tetap bersama di Uni Eropa.
"Kita tinggal di dunia yang dinamis dan saling terhubung satu sama lainnya, dimana dengan bersama-sama kita bisa menjadi kuat. Demi anak dan cucu kita di masa yang akan datang, kita harus menghadapi berbagai masalah yang ada di dunia bersama-sama dan tidak sendirian," tulis Beckham.