Ramadhanku
Bertahan Hingga Akhir Ramadhan, Santri Bakal Diberi THR
Pihak ponpes menerapkan kebijakan yang berbeda dengan pesantren lainnya.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Ramadhan telah memasuki hari ke-27.
Itu artinya, umat Muslim sebentar lagi merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Bagaimana para santri dan santriwati Pondok Pesantren Hidayatullah Bulungan merayakan hari kemenangan?
Menjelang shalat Ashr, puluhan santri berjalan dari berbagai penjuru ponpes kurang lebih seluas 8 hektar itu.
Mereka umumnya memakai pakaian putih lengkap dengan kopiah putih. Tak lama kemudian kumandang azan menggema, memecah kesunyian di jalan Jelarai Raya.
Tak jauh dari masjid, segerombolan santri antre mengambil air wudhu sebelum memulai shalat. Shalat kali itu kebetulan diimami oleh pimpinan ponpes, Nus Yahya Asa.
(Baca juga: Ruang Tunggu Tak Representatif, Penumpang Gelar Koran di Teras Dermaga)
Singkat cerita, selepas shalat Ashr santri langsung mengambil tempat maisng-masing. Mereka memegang Al Quran. Ada yang berukuran sedang hingga berukuran kecil.
“Ini rutin dikerjakan di ponpes ini sehabis shalat. Nanti sebelum berbuka puasa, ada kegiatan kerja bakti, membersihkan lingkungan ponpes,” sebut Nur Yahya saat disambangi Tribun, Sabtu (2/7/2016).
Pihak ponpes menerapkan kebijakan yang berbeda dengan pesantren lainnya.
Jika pesantren lain memilih meliburkan santri dan santriwatinya saat bulan Ramadhan, pesantren Hidayatullah tetap menerapkan kegiatan seperti hari biasa.
“Selain tadarusan, berbuka puasa bersama, dilanjut shalat tarawih pada malam harinya. Kemudian, ada shalat tengah malam dilakukan rutin,” ujarnya.
Nur Yahya tak mau santrinya bebas begitu saja menjalani bulan Ramadhan di luar lingkungan ponpes.
Ia khawatir justru di luar lingkungan ponpes santri bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan positif seperti tadarusan, dan lain-lain. Jadi, mau tak mau santri dan santriwati mesti bersabar untuk bertemu keluarga di rumah.
Menariknya, menjelang Lebaran nanti, santri dan santriwati akan diberi Tunjangan Hari Raya (THR). Selain itu, santri diberi pula sarung dan baju koko. Sedang santriwati diberi hijab.
“Kami sudah siapkan semuanya. Tinggal dicairkan,” sebutnya.
Tiap santri dan santriwati akan diberi THR Rp 300 ribu. Uang itu berasal dari donasi masyarakat plus uang yayasan. Tak ada syarat khusus bagi bagi penerima THR. Cukup bertahan di lingkungan ponpes selama bulan Ramadhan.
“Setelah Idul Fitri, baru boleh pulang bertemu keluarga. Kemudian tanggal 18 Juli kembali masuk,” tuturnya.
Di Ponpes Hidayatullah Bulungan terdapat 60 santri laki-laki dan 25 santri perempuan. Setiap hari mereka juga diwajibkan khatam 1 juz Al-Quran.
“Kalau tidak khatam sampai akhir Ramadhan, mereka tidak boleh pulang bertemu keluarga,” sebutnya.
Hal itu kata Nur Yahya ditujukan agar di sanubari santri dan santriwati bisa tumbuh sikap disiplin tinggi dan tak menanggalkan hal-hal Islami khususnya di bulan Ramadhan. (muhammad arfan)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim