Pria Tergopoh-gopoh asal Kalimantan Jauh-jauh ke Jakarta untuk Bisa Bertemu Ahok
"Saya hanya ingin bertemu dengan Pak Ahok. Walau saya orang Balikpapan, saya berharap bisa mendukung Pak Ahok, mungkin kalau dia maju Pilpres nanti,"
Ibu itu mengaku memerlukan biaya untuk pulang ke Balikpapan terkait urusan anaknya yang hilang.
Wanita yang kebingungan karena tak punya uang ini lalu dibantu oleh Ahok.
Pada hari kesempatan yang sama, seorang ibu mengadu sambil menangis. Ia bercerita tentang beratnya persoalan yang sedang dihadapi. Saat itu ibunya yang sakit kanker baru saja melakukan kemoterapi.
Sang ibunda menggunakan BPJS namun ada obat yang tidak ditanggung BPJS.
Obat tersebut dari Yayasan Kanker Indonesia seharga Rp 1,5 juta dan sang ibu membutuhkan enam botol.
Mendengar hal ini Ahok langsung perintahkan anak buahnya segera menuju Yayasan kanker Indonesia untuk menebus obat tersebut.
Dalam kasus-kasus seperti ini biasanya Ahok menalangi biaya menggunakan uang pribadi.
Beberapa kali Ahok melakukan hal ini contohnya saat veteran perang yang tak mampu membayar rusun, dengan uang pribadi ia yang nalangi.
Gubernur Ahok dikenal berbeda dengan gubernur lain, ia senantiasa menyempatkan waktu untuk bertemu dengan warga yang memiliki masalah dan ia akan membantu menyelesaikannya.
Pada saat yang sama wartawan pun biasa berkumpul dan nantinya meminta tanggapan dari persoalan yang mencuat.
Pada beberapa momen yang selalu dipublikasikan oleh stafnya, Ahok selalu berupaya menyelesaikan persoalan-persoalan warga, dari masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), masalah pertanahan yang ia juga mengusai, persoalan sengketa jalan antarwarga hingga persoalan ketenagakerjaan.
Pernah ada PNS yang ia minta pecat saat itu juga lantaran ketahuan melakukan pungutan liar dan mengurus persoalan tanah warga dengan tidak sesuai dengan aturan.
Berawal dari laporan warga yang pertanyakan denah pada sertifikat tanah miliknya.
Pada momen lain bahkan ada ibu-ibu yang menangis minta untuk tidak dipecat, namun Ahok berikan argumennya.
Ahok menjelaskan saat turun ke lapangan, ia melihat langsung kerja si wanita ini yang tak benar.