Syaukani HR Tutup Usia
Tujuh Tahun Menderita Stroke, Keluarga Ikhlas Kepergian Kaning, Mantan Bupati Kukar Pertama
Berbeda dengan sang kakak, Silvi, Bupati Kukar Rita Widyasari tampak lebih tegar melepas kepergian ayahanda kembali ke Sang Khalik.
Penulis: tribunkaltim |
Segala dokter serta peralatan medis lengkap digunakan untuk bisa menormalkan kondisi Kaning. Meskipun, ia menyatakan ada kesulitan jika serangan stroke sudah terjadi berulang-ulang.
"Pak Kaning dapatkan serangan stroke berulang. Biasanya ketika dapatkan serangan stroke, kemungkinannya jelek. Itu saja," ujarnya.
Memasuki hari ketiga dan keempat, kondisi kesehatan Kaning belum menunjukkan perbaikan. Beberapa kali bahkan pembatasan pembesuk dilakukan dengan maksimal hanya dua pembesuk setiap kali masuk.
Puncaknya, pada Selasa dan Rabu, pembesuk dilarang masuk karena sedang dalam observasi ketat pihak rumah sakit. Hal tersebut tak membaik hingga akhirnya Kaning tutup usia pada Rabu sorenya.
Dirut RSUD AW Syahranie Samarinda Rachim Dinata memberikan penjelasan terkait meninggalnya Kaning.
Kondisi stroke awal yang kemudian menyebar ke komplikasi lain yang ditenggarai menjadi penyebabnya.
"Stroke terjadi akibat pendarahan/sumbatan di pembuluh darah otak, sehingga otaknya mati. Pak Syaukani hadapi serangan stroke berulang. Jadi, misalnya suatu waktu pembuluh darah A tersumbat, kemudian terkena lagi pembuluh darah B tersumbat. Kalau untuk pak Kaning, permulaannya memang adalah stroke yang kemudian menyebabkan multiplier organ failure. Jadi, sudah banyak sekali organ-organ yang tak berfungsi," katanya.
Di antara ratusan pelayat, telihat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim Aswin. Ia ikut mendampingi jenazah Kaning menuju mobil ambulans. Aswin mengaku sangat menghormati Kaning seperti orangtua sendiri. Lantaran Kaning termasuk orang yang berjasa dalam karir Aswin.
"Pak kaning itu kalau buat saya, orangtua sekaligus ketua saya. Beliau itu orangtua, bupati, manajer dan atasan saya. Sangat bagus beliau dalam membimbing bawahannya menjadi manusia yang baik," ucap Aswin yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar masa pemerintahan Kaning.
Aswin mengaku salut dengan kepemimpinan Kaning yang tak berhenti melayani semua orang. Menurutnya Kaning pantas mendapatkan penghargaan atas jasanya membangun Kaltim, khususnya Kukar.
Lihat: FOTO - In Memoriam Mantan Bupati Kukar Syaukani HR
"Jasa beliau sangat banyak untuk pembangunan Kukar dan Kaltim. Buktinya rakyat mendukung penuh pemilu tahun 1997, kita yang tertinggi untuk Partai Golkar lebih dari 76 persen suara. Meskipun di sana-sini ada perbedaan pendapat dalam keputusan, yang jelas beliau patut diberikan penghargaan," ungkapnya.
Kaning meninggal akibat penyakit stroke yang sudah dideritanya selama kurang lebih 7 tahun. Ia meninggalkan satu istri, Dayang Kartini, serta dua anak, Silvi Agustina dan Rita Widyasari. Sedangkan putra bungsunya, Windra Sudharta lebih dulu berpulang pada tahun 2012 silam akibat serangan jantung.
Kaning lahir di Tenggarong, 11 November 1948. Ia tercatat sebagai Bupati Kutai Kartanegara ke-9 dan juga Bupati pertama sejak pemekaran menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara periode 1999-2004.
Pada 2005 ia kembali kembali menjabat sebagai Bupati pertama setelah memenangkan Pilkada langsung. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim