Syaukani HR Tutup Usia
Ribuan Warga Iringi Pemakaman Mantan Bupati Kukar, Syaukani HR
Di rumah pemakaman ukuran 5x5 itulah jenazah Syaukani dikebumikan berdampingan dengan makam ayahnya Muhammad Hasan Rais dan ibundanya Hj Djauhariah.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
1. Siswa Dipulangkan Lebih Awal
Sejumlah murid SDN 028 Tenggarong berkerumun di tempat makam Syaukani, Kamis (28/7/2016). (TRIBUN KALTIM/RAHMAD TAUFIK)
Ratusan anak-anak SDN 028 Tenggarong berkerumun di tempat makam Syaukani. Fahri, murid kelas IV memanjat pagar makam agar bisa lebih dekat menyaksikan detik-detik pemakaman mantan nomor orang satu di Kukar itu.
"Mau lihat makam Syaukani," tutur Fahri yang datang bersama teman-temannya.
Adi, rekan Fahri mengaku tidak tahu-menahu siapa yang sedang dimakamkan. "Nggak tahu," ucapnya polos. Namun temannya segera memberitahunya. "Pak Kaning," ucap teman Adi.
Murid SDN 028 dipulangkan lebih awal agar bisa menyaksikan prosesi pemakaman Syaukani.
Kepala Dinas Pendidikan Kukar Wiyono mengatakan, beberapa sekolah memang diperkenankan pulang lebih awal, terutama sekolah yang berlokasi di dekat Kuburan Kelambu Kuning.
"Ini bukan instruksi dari Disdik. Tapi ini reaksi dari rekan-rekan kepala sekolah, terutama sekolah di dekat makam untuk menghormati sosok Syaukani. Selama ini beliau sangat konsen dengan dunia pendidikan di Kukar. Sehingga mereka ingin memberikan penghargaan yang terakhir buat beliau," ucap Wiyono.
Ratusan papan ucapan belasungkawa berjejer mengelilingi rumah pribadi keluarga Syaukani HR di Tenggarong.
Banyaknya ucapan dalam bentuk ukiran styrofoam membuat halaman rumah tak cukup menampung seluruhnya. Ini membuat ucapan dijejerkan di beberapa bagian rumah.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan, mulai pemerintahan, partai politik, finance, perusahaan batu bara dan migas, hingga LSM. (*)
***