Syaukani HR Tutup Usia
Ribuan Warga Iringi Pemakaman Mantan Bupati Kukar, Syaukani HR
Di rumah pemakaman ukuran 5x5 itulah jenazah Syaukani dikebumikan berdampingan dengan makam ayahnya Muhammad Hasan Rais dan ibundanya Hj Djauhariah.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rahmat Taufik dan Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ribuan warga mengiring prosesi pemakaman mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Syaukani Hasan Rais atau biasa akrab dipanggil Kaning ke komplek Kubur Muslimin, Jl AM Alimudin Tenggarong, Kamis (28/7/2016).
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Wagub Mukmin Faisyal, sejumlah pejabat dan mantan pejabat Kaltim turut melepas kepergian Kaning menghadap sang Khalik.
Warga dari berbagai daerah berdatangan ingin menyaksikan serta mengantarkan jenazah Syaukani ke peristirahatan terakhir. Tujuh petugas Paskibraka Kabupaten Kukar dilibatkan dalam penyambutan jenazah Syaukani.
Mereka berbaris rapi di depan gerbang makam. Dua orang membawa buket bunga dan seorang membawa bingkai foto Syaukani HR waktu menjabat sebagai Bupati Kukar.
Sekitar pukul 10.00 Wita, iring-iringan mobil pembawa jenazah Syaukani tiba di pemakaman.
BACA JUGA: Kenangan Sang Putri dari Sosok Syaukani HR: Bapak Selalu Belikan Baju saat Dinas Luar
Sejumlah kerabat, tokoh masyarakat dan warga yang sudah menunggu di pemakaman berebut mengusung keranda Syaukani yang ditutupi kain hijau.
Rita Widyasari, Bupati Kukar yang juga putri kedua Syaukani tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Sesekali Rita mengusap matanya yang sembab dengan tisu.
Istri almarhum, Hj Dayang Kartini tampak memeluk putrinya agar kuat melepas Ayahanda. Rita makin tak kuasa membendung kesedihannya ketika jenazah sang ayah dimasukkan ke liang lahat.
Rita mengenakan baju muslim putih berbalut kerudung putih seragam dengan putri kembarnya, Kelly dan Kenny serta putra sulungnya Dhafin. Ketiga anak Rita yang berdiri mengapitnya juga memberikan tisu kepada sang ibu.
Rita pun segera mengusap air matanya. Pembacaan doa dipimpin mantan Kepala Kementerian Agama Kukar H Aminuddin Edi mengiringi pemakaman Syaukani. Ribuan warga juga ikut mendoakan Syaukani.
Prosesi pemakaman Syaukani ini tak hanya menyita perhatian pejabat dan warga Kukar. "Allahu Akbar, Allahu Akbar," ujar beberapa pelayat menggemakan takbir ketika jenazah diangkat dari mobil ambulans.
Di rumah pemakaman ukuran 5x5 itulah jenazah Syaukani dikebumikan berdampingan dengan makam ayahnya Muhammad Hasan Rais dan ibundanya Hj Djauhariah.
Sebuah bingkai foto Syaukani ditempatkan di bagian kepala usai jenazah dikebumikan.
BACA JUGA: Satu Jam Usai Dimakamkan, Pelayat Masih Penuhi Makam
Usai dimakamkan, Rita bersama kakaknya Selvi Agustina langsung berdoa di depan makam. Keduanya duduk lesehan beralaskan tikar di atas tanah. Sementara ibunda Rita, Dayang Kartini duduk beberapa meter dari makam.
Tak banyak bicara, kedua putri Syaukani khusyuk mendengarkan pembacaan doa. Sesekali keduanya memegang tanah serta bunga yang ada di atas makam Syaukani.
"Dari pihak keluarga, kami mohon permintaan maaf jika pak Kaning memiliki kesalahan. Mohon dimaafkan. Kami juga mengundang ibu dan bapak menghadiri shalat Maghrib berjamaah di rumah duka selama 7 hari," ujar protokol pemakaman Syaukani.
Selesai pembacaan doa, penaburan bunga dilakukan pihak keluarga. Dimulai dari Selvi Agustina, Rita Widyasari, Dayang Kartini hingga cucu-cucu beliau bergantian menabur.