Hore, Akhirnya Pokemon Go Resmi Hadir di Indonesia!

TRIBUNKALTIM.CO -- Aplikasi permainan realitas tertambah dalam ponsel pintar yakni Pokemon Go yang dikembangkan oleh Niantic sebuah perusahaan milik Google akhirnya hadir di Indonesia.

Aplikasi yang tersedia untuk perangkat iOS dan Android ini pertama kali dirilis pada 6 Juli 2016 di Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Sedangkan beberapa negara lainnya harus menunggu giliran sebelum resmi dirilis.

Setelah banyak masyarakat Indonesia yang menanti cukup lama kehadiran aplikasi Pokemon Go, hari ini, Sabtu (6/8/2016), game Pokemon Go sudah resmi hadir di Indonesia.

Jadi para trainer tidak perlu lagi mengunduh aplikasi ini menggunakan aplikasi APK atau menggunakan Apple ID negara tertentu untuk bisa bermain.

Baca: Jelang Olimpiade Rio, Pokemon Go sudah Dapat Dimainkan di Brasil

Hal tersebut dibenarkan oleh pihak resmi Pokemon Go melalui laman Facebook dan Twitter sekitar lima jam yang lalu.

Tidak hanya Indonesia, aplikasi Pokemon Go juga resmi hadir di 15 negara di Asia dan Eseania.

Daftar negara yang dapat mengunduh aplikasi Pokemon Go melalui Play Store atau App Store yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, Papua New Guinea, Fiji, Kepulauan Solomon, Federasi Mikronesia dan Palau.

Postingan yang baru diunggah di laman fanpage Facebook Pokemon Go telah disukai lebih dari 27.000, dibagikan 16.877 dan mendapatkan lebih dari 3.300 komentar dari pengguna Facebook.

Ucapan rasa terima kasih dari para netizen pun banyak diungkapkan.

Baca: Banyak Mobil Nyemplung ke Sawah, Demam Pokemon Go?

Seperti yang disampaikan oleh Jhaycee Lim netizen asal Filipina, " Akhirnya, kami bisa bermain Pokemon di Asia. Terima kasih Niantic sudah menghadirkan Pokemon di Asia," tulisnya.

Sedangkan di Twitter postingan tersebut telah dire-tweet sebanyak 40.150, disukai 6.016 kali.

Beberapa netizen dari negara di Asia yang belum kejatahan kehadiran Pokemon Go pun banyak yang menuangkan kesedihan membalas postingan tersebut.

Para pengguna Twitter di Tiongkok banyak yang memberikan suara.