Milisi Abu Sayyaf
WNI Disandera, Wiranto Nyatakan Abu Sayyaf Gencarkan Perang Urat Saraf
Wiranto mengimbau masyarakat terutama keluarga sandera tetap tenang dan percaya kepada pemerintah.
"Kopassus, Kostrad dan alutsista sudah disiapkan. Pasukan saya sudah siap dan siaga, tinggal go," ungkapnya.
Dia pun menjelaskan bahwa selama ini TNI tidak bisa segera melakukan operasi militer sebab terhalang oleh batas wilayah kedaulatan negara lain.
Menurut dia, angkatan bersenjata Indonesia, Filipina, dan Malaysia telah membuat konsep bagaimana membebaskan para sandera dan upaya antisipasi agar peristiwa penyanderaan tidak terjadi kembali.
"Sandera kan banyak konteksnya. Tidak hanya tentara. Sudah ada konsep bagaimana membebaskan dan antisipasi," kata Mulyono.
Hingga kini sepuluh WNI masih disandera di Filipina oleh kelompok Abu Sayyaf. Tujuh di antaranya merupakan anak buah kapal tugboat Charles 001 dan Robby 152. Mereka disandera di Laut Sulu, Filipina Selatan, saat sedang berlayar membawa batu bara dari Tagoloan Cagayan, Mindanao, menuju Samarinda. Sementara tiga WNI lainnya disandera pada waktu berbeda, 9 Juli. (*)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim