Ledakan Bom

Masih Kesal dengan Insiden Bom di Pasar, Duterte Berharap Ada Taktik Baru

Selain itu menurut penuturan Dela, Presiden masih merasa marah dan kesal terkait ledakan yang menewaskan 14 warga sipil.

Editor: Amalia Husnul A
PhilStar/Courtesy of Joey Sem Dalumpines
Petugas mengumpulkan kantong mayat yang berisi jenazah korban tewas dalam ledakan bom yang terjadi di Kota Davao, Filipina. 

TRIBUNKALTIM.CO, DAVAO - Presiden Filipina,  Rodrigo Duterte dan Kepala Polisi Nasional Filipina (PNP), Ronald dela Rosa baru saja melakukan pertemuaan usai terjadinya insiden pengeboman yang dilakukan oleh kubu Abu Sayyaf.

Pertemuan yang diselenggarakan Sabtu malam hingga Minggu dini hari (3-4/9/2016), membahas mengenai perkembangan penyelidikan yang dilakukan PNP di lokasi pengeboman.

"Kami hanya membahas mengenai pengeboman. Pembahasan kebanyakan membicarakan tentang strategi dan taktik atau informasi seputaran itu. Selama diskusi yang dibahas terutama terkait insiden pengeboman di Davao," ujar Dela.

Selain itu menurut penuturan Dela, Presiden masih merasa marah dan kesal terkait ledakan yang menewaskan 14 warga sipil.

"Dia masih begitu marah dengan insiden ini. Seperti yang Anda ketahui jika ia masih marah, dia akan menunjukkan rasa frustrasinya, serta kemarahannya. Tidak perlu saya jelaskan pasti Anda mengerti bagaimana," tambahnya.

BACA JUGA: Sindikat Pemalsu Paspor di Filipina Bawa Kabur Paspor Indonesia 177 WNI

Dalam pertemuan ini presiden juga mengharapkan ada taktik yang membingungkan kubu Abu Sayyaf selama operasi serangan militer nantinya.

Meskipun Kelompok Abu Sayyaf telah mengakui menjadi dalang dibalik serangan pengeboman Jumat (2/9/2016), tetapi pihak PNP masih juga kemungkinan ada pelaku lainnya dengan terus melakukan investigasi dan validasi di lokasi kejadian.

"Ini bukannya insiden yang pertama kali terjadi di Davao, maka dari itu kami berharap dalam operasi militer nantinya ada taktik baru yang membingungkan kubu Abu Sayyaf," katanya.

Tak hanya presiden dan warga sipil yang merasakan kesedihan terkait insiden pengeboman Davao. Dela Rosa juga mengungkapkan bahwa dirinya merasakan kesedihan yang serupa di kampung halamannya. (ABS-CBN/AyukFitri)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved