Berita Eksklusif

Bajak-membajak Atlet Jelang PON Jabar, Tergiur Bonus Gede

Kontingen Kaltim yang akan turun di ajang PON Jawa Barat ternyata tidak semuanya merupakan putra daerah.

Penulis: tribunkaltim |
Dok Pribadi
Atlet Foil Anggar Kaltim usai latihan di Cheonju, Korea Selatan, Selasa (2/8/2016). Meski kalah poin dari atlet PON Korea, mereka mendapatkan pengalaman baru dalam hal teknik dan fisik dari atlet senior dan pelatih Korea. 

"Itu sah‑sah saja, karena diatur pusat. Kalau tahun ini harus sudah menetap dua tahun. Kalau PON sebelumnya 1,5 tahun bisa mutasi atletnya," papar Zuhdi.

Untuk persiapan PON XIX 2016, Zuhdi membeberkan, konsep yang diterapkan mendatangkan pelatih nasional dan internasional. Alasannya, ada benefit ketika mendatangkan pelatih nasional dan internasional.

"Benefitnya, pelatih lokal atau pendamping, bisa menyerap ilmu kepelatihan selama diterapkan. Disitulah KONI Kaltim menerapkan konsep mendatang pelatih nasional dan internasional punya nilai keuntungan untuk pelatih lokal," jelas Zuhdi.

Selain menerapkan mendatangkan pelatih nasional dan internasional, atlet‑atlet Kaltim mendapatkan kesempatan melakukan tryout atau sparing partner dengan atlet luar negeri. Tujuannya untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan atlet sebelum menghadapi lawan saat di PON 2016 nanti.

"Beberapa cabor yang datangkan pelatih nasional dan internasional yaitu, gulat. Kemarin tryout ke Bulgaria. Anggar ada dua pelatih dari Korea, Taekwondo dan beberapa cabor lainnya. Termasuk tryout ke luar negeri untuk cabor‑cabor yang berpotensi meraih medali," tambah Zuhdi.

Meski hanya mengandalkan atlet lokal, Zuhdi optimistis bisa mencapai target. Hanya saja, perlu ada persiapan fisik dan mental. Biasanya, menjelang dimulainya PON, atlet perlu melakukan relaksasi agar tidak merasa terbebani atau grogi.

"Ini bagian dari persiapan mental atlet dan cabor‑cabor yang diharapkan bisa menyumbangkan medali di PON 2016. Karena, kita sudah mematok target diharapkan bisa mencapai di lima besar secara nasional. Mudah‑mudah bisa dipertahankan posisi 5 besar seperti PON 2012 lalu," pungkas Zuhdi.

TribunKaltim/Cornel Dimas -- Atlet Puslatda Kaltim melepas penat dengan mengikuti berbagai lomba yang diselenggarakan KONI Kaltim di Rumah Ulin Arya, Sempaja Utara, Samarinda.

Besok Dilepas
Kontingen PON Kaltim rencananya dilepas Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Jumat (9/9/2016) bertepatan dengan hari olahraga.

Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengatakan pelepasan atlet, pelatih dan ofisial dilaksanakan bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas), setelah mereka menjalani pemusatan latihan daerah selama lima bulan.

Pada PON 2016, kontingen Kaltim berkekuatan 651 atlet dan 213 pelatih, ofisial teknis serta manajer. Selain itu, masih ada 147 orang atlet dari 11 cabang olahraga ekshibisi.

"Jadi, total anggota kontingen berjumlah 1.011 orang atlet, pelatih, manajer, dan ofisial. Itu belum termasuk pengurus KONI Kaltim dan staf pendukung yang jumlahnya sekitar 200‑an orang," katanya.

Saat ini, lanjut Zuhdi, sebagian atlet Kaltim dari sejumlah cabang olahraga sudah berada di Jawa Barat, seperti atlet layar, dayung, golf, sofbol, dan wushu.

Selain atlet dan pelatih, sejumlah pengurus dan staf pendukung juga sudah berangkat lebih awal ke Bandung untuk mempersiapkan keperluan kontingen Kaltim di posko yang berada di Hotel Guntur.

"Untuk keperluan akomodasi dan konsumsi atlet perlu kita persiapkan lebih awal, kami bersyukur atas laporan masing‑masing bidang semua urusan tidak ada masalah, termasuk menyiapkan media center untuk keperluan wartawan Kaltim peliput PON," paparnya.

Zuhdi Yahya juga telah menemui Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak untuk melaporkan kesiapan kontingen menghadapi PON 2016.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved