Destinasi
Minim Objek Wisata, Pemandian di Jalan Poros jadi Pilihan Terbaik Warga
Dari bibir jalan poros hingga ke lokasi pemandian sepanjang lebih dari 2 Kilometer, jalan askes sudah dibuka dan sudah dilapisi batu agregat.
Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pemandian Kilometer 16 jalan poros Tanjung Selor - Berau, diserbu ratusan pengunjung, Minggu (11/9/2016).
Di lokasi ini, selain bermain air, puluhan bangku kayu juga sudah disiapkan bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan hutan. Ratusan anak tangga juga sudah disiapkan bagi pengunjung yang ingin berkeliling menikmati sejuknya suasana hutan.
Di beberapa titik, para pengunjung juga menyalakan api untuk membakar ikan atau daging yang sebelumnya sudah dibawa.
Dibanding pemandian serupa di Kilometer 18, pemandian ini terbilang lebih mudah dijangkau. Jika di pemandian Kilometer 18 akses jalan sama sekali belum disentuh, maka di pemandian ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan bermotor hingga ke pinggir pemandian.
Baca: Jangan Heran Lihat Banyak Orang Makan Bersama di Atas Bebatuan di Pemandian Sibolangit Ini
Dari bibir jalan poros hingga ke lokasi pemandian sepanjang lebih dari 2 Kilometer, jalan askes sudah dibuka dan sudah dilapisi batu agregat.
Dari jalan poros, sebuah gapura bertuliskan "Crown Water Sport" menjadi penanda jalan masuk menuju pemandian.
Hanya sayangnya, belum ada fasilitas umum seperti kamar mandi, ruang ganti hingga penjual makanan-makanan dan minuman.
Jika ingin berganti pakaian, pengunjung harus mencari lokasi sepi dan sebagian lagi memilih pulang tanpa berganti pakaian.
Baca: Air Terjun Kilometer 18 Diserbu Warga Saat Libur Lebaran
Reka, siswi SMK di Tanjung Selor mengaku sudah sering mengunjungi pemandian ini. Selain bersama keluarga, lokasi ini juga menjadi pilihan favorit untuk berwisata bersama rekan-rekan satu sekolah dikala libur.
Dibanding dengan lokasi-lokasi wisata lain di Kabupaten Bulungan, pemandian Kilometer 16 ini sering menjadi pilihan karena untuk menuju lokasi jauh lebih mudah.
"Kalau mau beriwisata pasti ke sini, sama teman-teman atau keluarga," ujarnya.
Evan, pengunjung lainnya berpendapat bahwa objek wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi.
Hanya saja, fasilitas masih sangat minim dan terkesan masih sangat membahayakan pengunjung. Seperti halnya tangga untuk berkeliling, belum dilengkapi pengaman seperti pegangan tangan.