Defisit APBD
Wawali Ungkapkan Jangan Sampai Defisit jadi Halangan Membangun Daerah
Menurutnya, jika 5 atau 10 tahun yang lalu mindset pemerintah adalah enterpreneurship, tentunya Balikpapan tidak akan bergantung dari dana pusat.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat ini masih berlangsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Balikpapan Tahun 2016-2021.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Wakil Ketua DPRD Syarifuddin Oddang, SKPD, Muspida, FKPD, BUMN, BUMD, dan anggota masyarakat.
Wakil Walikota Rahmad Mas'ud ketika diwawancarai Tribunkaltim.co mengatakan, jangan sampai defisit ini menjadi halangan untuk melakukan pembangunan daerah.
Baca: Strategi Sekolah Bertahan di Tengah Defisit Anggaran, Guru Terpaksa Kurangi Ekstrakurikuler
"Itulah yang saya bilang tadi. Jadikanlah momentum ini bukan menjadi masalah tapi pelajaran. Inilah sifatnya kalau kita ketergantungan dengan dana pemerintah pusat sehingga kita tidak bisa mandiri. Ini bukan terlambat lah, tapi mulai dari sekarang kita bisa lebih mandiri memanfaatkan potensi yang ada di Balikpapan melalui Perusda," katanya.
Baca: Situasi Keuangan Defisit, Wawali Ajak Warga Berpuasa
Menurutnya, jika 5 atau 10 tahun yang lalu mindset pemerintah adalah enterpreneurship, tentunya Balikpapan tidak akan bergantung dari dana pusat seperti ini. Untuk itu pihaknya akan melakukan langkah strategis untuk merangsang perputaran ekonomi.
"Ini langkah-langkah kami sudah ada. Jelas kami akan membangun depo kontainer, memanfaatkan Pelabuhan Somber, kemudian ada beberapa sarana lain yang akan menjadikan profit. Aset pemerintah kan banyak, itu nanti dijadikan profit," ujar Rahmad. (*)
*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim