Defisit APBD

Panti Asuhan Asih Manuntung Sewakan Kamar buat Operasional Sehari-hari

Selebihnya, dana operasional sehari-hari, sebagian besar diperoleh dari donatur, ataupun usaha mandiri panti asuhan.

TRIBUN KALTIM/ARIDJWANA
Panti Asuhan Tarbiyatul Ummah, Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kesulitan dana yang dialami beberapa panti akibat minimnya kucuran dana dari pemerintah sebenarnya bisa dicari solusinya.

Hal ini seperti yang dilakukan Panti Asuhan Asih Manuntung, Samarinda.

Menurut Siti Hami, pimpinan panti asuhan yang telah megabdi sejak masih gadis, dana pemerintah sebenarnya hanya digunakan untuk keperluan pendidikan serta pakaian sekolah.

Selebihnya, dana operasional sehari-hari, sebagian besar diperoleh dari donatur, ataupun usaha mandiri panti asuhan.

Baca: Tak Ada Bansos untuk Panti Asuhan sejak 2014

"Kami lebih banyak dana dari donatur. Selain itu, juga ada pemasukan lain yang juga kami terapkan, seperti penyewaan wisma di panti asuhan. Ada 10 kamar yang kami siapkan untuk dijadikan "guest house". Tarifnya Rp 50 ribu per malam. Itu hanya untuk satu ranjang saja, karena tiap kamar ada 4 ranjang, jadi jika penuh, satu hari bisa dapat Rp 200 ribu," ujarnya.

Tak hanya itu, adanya gedung di Panti Asuhan Asih Manuntung juga disewakan kepada masyarakat apabila ingin melakukan acara nikahan, sunatan ataupun lainnya.

"Biayanya cukup murah, hanya Rp 5 juta/ hari. Itu sudah untuk biaya gedung ditambah meja tamu yang kami siapkan. Kami juga menjual pernak-pernik aksesoris yang bisa dijual hasil kerajinan anak-anak panti," katanya.

Dana-dana tersebut, serta sumbangan dari donatur itulah yang digunakan untuk talangan biaya makan, kebutuhan sehari-hari di panti asuhan.

Ketidaktergantungan panti dari dana pemerintah terlihat dari jumlah pengeluaran per bulan yang mencapai Rp 40 juta/bulan, sementara bansos dari pemerintah hanya Rp 10 - Rp 20 jutaan/tahun.

Dana bulanan tersebut digunakan untuk biaya makan/hidup 46 anak panti asuhan, operasional panti, serta konsumsi sekitar 50 anak yatim di luar panti asuhan yang tiap bulannya diberikan pula oleh pengurus Asih Manuntung.

Baca: Bansos Minim, Donatur Berkurang, Uang SPP Anak Panti pun tak Terbayar

"Bukan berarti kami mengganggap pemerintah kurang dananya, malah kami berharap mudah-mudahan tiap tahun bisa terus meningkat dana yang kami terima. Tetapi, memang di sini dana dari pemerintah biasanya kami gunakan untuk biaya pendidikan serta pakaian sekolah anak-anak panti," ucapnya.

Diakui Siti, banyaknya donatur rutin yang kerap memberikan bantuan juga menjadi salah satu kunci hingga kini Panti Asih Manuntung bisa mencukui biaya kehidupan anak-anak panti tiap harinya. (*)

*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved