Dimas Kanjeng Ditangkap
Dua Foto Besar yang Dipajang di Depan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Samarinda Dilepas
Akses jalan menuju majelis taklim tersebut tidak susah, bahkan lokasinya masih termasuk dalam kawasan tengah kota.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata tidak hanya terdapat di kawasan Jawa dan Sulawesi saja.
Namun juga terdapat di beberapa kawasan di Kaltim, termasuk Samarinda, kota tepian.
Pengikutnya pun tak sedikit, terdapat sekitar 200 - 300-an jemaah yang setiap malam Rabu melakukan pengajian di Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majlis Taklim Daarul Ukhuwwah, yang terletak di Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka, RT 22, Sungai Kunjang, atau tepatnya di depan rumah ketua RT 22.
Akses jalan menuju majelis taklim tersebut tidak susah, bahkan lokasinya masih termasuk dalam kawasan tengah kota. Majelis taklim itu sendiri berdiri sejak 2011 silam.
Baca: Dimas Kanjeng Diduga Berikan Emas Batangan Berlambang Palu Arit
Masuk ke Gang Pusaka, jalan masuknya juga lebar dan rumah di sekitar majlis taklim tersebut tertata dengan rapi.
Sekitar 300 meter saja dari depan gang, gedung majelis taklim tersebut dapat ditemukan. Kondisi majelis taklim itu sendiri terdiri dari dua bangunan, yakni satu bangunan rumah yang memanjang ke belakang, dan terdapat aula yang cukup luas guna menggelar pertemuan maupun pengajian.
Di aula tersebut terdapat sejumlah foto ulama besar, lalu juga terdapat foto pimpinan majelis taklim tersebut, yakni Sultan Agung Ustadz Sumaryono, yang diduga merupakan koordinator padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Bahkan, dari keterangan warga sekitar, sebelum Dimas Kanjeng Taat Pribadi diamankan aparat, terdapat dua foto besar Dimas Kanjeng Taat Pribadi di depan majelis taklim tersebut.
Baca: Ini Barang-barang Ajaib Dimas Kanjeng yang diberikan Kepada Pengikutnya
Setelah pimpinan padepokan tersebut diamankan, foto tersebut langsung diturunkan.
Bahkan, ukiran YPDK (Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng) yang terdapat di di gapura majelis taklim tersebut telah dihilangkan oleh pengurus majelis taklim itu.
"Sebelum ditangkap masih ada foto besar Dimas Kanjeng Taat Pribadi di depan pagar, kemarin (3/10/2016) malam kalau tidak salah masih ada ukiran tulisan YPDK, sekarang sudah dihapus," tutur Ketua RT 22, Neneng.
Lanjut dia menjelaskan, setiap selasa malam, sekitar 200-an jemaah majelis taklim tersebut menggelar pengajian, biasanya pengajian dimulai pukul 19.30 wita - 23.00 wita.
Namun, dia mengakui warga sekitar majelis taklim tidak mengikuti kegiatan tersebut, maupun menjadi pengikut dari padepokan tersebut. Pengikutnya merupakan warga luar lingkungan majelis taklim.
"Bukan warga sini pengikutnya, kalau sedang pengajian bisa sampai tengah malam dengan menggunakan pengeras suara. Yang datang ke majelis taklim itu ada yang gunakan motor hingga mobil," ungkapnya.
"Dimas Kanjeng Taat Pribadi sendiri terakhir kali datang ke Samarinda ke majelis taklim itu pada tanggal 8 November tahun lalu, sekaligus pengukuhan pengurus majelis taklim itu, saya pernah diberikan surat pemberitahuan tentang kedatangan Dimas Kanjeng," tambahnya. (*)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/yayasan-padepokan-dimas-kanjeng-ypdk-samarinda_20161005_131750.jpg)