Berita Video
VIDEO - Tamu yang Menghadiri Upacara Birau Harus Rela Disiram Air, Termasuk Bupati
Salah satu tujuan dari tradisi mandi-mandian ini, agar para tamu senantiasa diberikan keberkahan dan kemudahan rejeki dalam menjalani kehidupan sehari
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Martinus Wikan
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Perhelatan Birau untuk memperingati HUT Kota Tanjung Selor ke-226 dan HUT Kabupaten Bulungan ke-56 digelar di Kecamatan Tanjung Palas, tepat disamping Museum Kesultanan Bulungan, Rabu (12/10/2016).
Walau perayaan terkesan berlangsung secara sederhana, ratusan tamu yang hadir tampak sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara.
Seperti pada sesi Tari Jepen Bersama, para pejabat, pihak Kesultanan Bulungan dan para undangan silih berganti menari dipanggung yang disediakan.
Tradisi 'Mandi-mandian' atau menyiram tamu yang akan pulang, yang pada tahun-tahun sebelumnya sempat ditiadakan, juga kembali digelar. Satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprot air ke arah kerumuman tamu yang berjalan meninggalkan lokasi acara.
Salah satu tujuan dari tradisi mandi-mandian ini, agar para tamu senantiasa diberikan keberkahan dan kemudahan rejeki dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, para tamu menyeberangi Sungai Kayan ke Tanjung Selor dengan menggunakan replika "Biduk Bebandung" atau kapal kerajaan yang digunakan oleh para Raja-RajaKesultanan Bulungan masa dulu kala.
Simak juga berita lainnya:
VIDEO – Oknum PNS Provinsi Kepergok Menggunakan Sabu di Guest House
VIDEO – Festival Besar di Kabupaten Ini Semua Biaya dari Gotong Royong Warga
VIDEO – Hari Pertama Siswa Juara Judo Ini Masuk Sekolah Bersama Kakaknya
Bupati Bulungan Sudjati mengatakan, efisiensi anggaran menjadi alasan utama Birau tahun 2016 ini tak digelar semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Namun walaupun Birau dilaksanakan secara sederhana, makna dan nilai-nilai sejarah yang ada didalamnya, menurutnya tidak boleh berkurang. Tetap digelarnya Birau ini merupakan sebuah upaya untuk melestarikan budaya lokal yang dimiliki masyarakat Kabupaten Bulungan.
Diharapkan, pelaksanaan Birau ini bisa menjadi daya tarik wisata yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berkunjung ke Kabupaten Bulungan.
Dan tak kalah penting, Birau ini harus menjadi sarana bernostalgia dan untuk mendekatkan generasi muda kepada budaya, khususnya adat istiadat Kesultanan Bulungan, agar dapat dikembangkan dan dilestarikan.
Pelestarian ini menurutnya menjadi penting agar budaya dan adat istiadat yang ada tidak tergerus perkembangan zaman dan arus globalisasi yang mau tak mau harus dihadapi.
** Klik Juga Ikonnya