Ledakan Bom di Samarinda
Siaga Pasca Insiden Oikumene, Malam Ini Polisi Jaga Gereja
Karyadi mengatakan, pengamanan terhadap gereja-gereja yang menggelar ibadah pada sore dan malam itu dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Personel Polres Nunukan, Minggu (13/11/2016) sore hingga malam bersiaga di depan gereja-gereja yang menggelar ibadah.
Penjagaan dilakukan di beberapa gereja seperti Gereja Toraja Jalan Sutanto, GPIB Sion di Jalan Pasir Putih, dan Gereja Anglikan di Persemaian.
Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce mengatakan, pengamanan ini dilakukan menyusul ledakan bom di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda Minggu (13/11/2016) pagi.
“Polres Nunukan siaga pasca ledakan bom molotov di gereja Samarinda. Giat pengamanan gereja di Kabupaten Nunukan yang melaksanakan giat ibadah sore dan malam ini,” kata Kapolres melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi.
Karyadi mengatakan, pengamanan terhadap gereja-gereja yang menggelar ibadah pada sore dan malam itu dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Dia mengatakan, kejadian ledakan bom ini menjadi perhatian Kapolres Nunukan.
“Terkait masalah ini sudah disampaikan Pak Kapolres kepada Kapolsek dan perwira Polres agar tetap waspada dan menjadi atensi anggota semuanya,” katanya.
Diberitakan, empat sepeda motor terbakar akibat ledakan bom tersebut.
Pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setelah berhasil ditangkap oleh warga yang mengejar. (*)