Ledakan Bom di Samarinda

Direktur RSUD AWS Bentuk Tim Medis Tangani Korban Ledakan Bom

Rachim menyebutkan selain luka bakar Intan juga mengalami luka inhalasi, saluran pernapasannya terkena, sehingga menyebabkan paru-parunya bengkak.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/christoper desmawangga
Keluarga menangisi kepergian balita Intan Olivia di RSUD Abdul Wahab Syahranie, Senin (14/11/2016). Intan Olivia adalah salah satu dari empat anak yang menjadi korban ledakan bom di depan Gereja Oikumene, Minggu (13/11/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Senin (14/11/2016), Rachim Dinata, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (AWS)  Kota Samarinda menjelaskan balita Intan Olivia  korban ledakan bom di depan Gereja Oikumene mengalami luka bakar serius hingga 78 persen.

Rachim menyebutkan selain luka bakar Intan juga mengalami luka inhalasi, saluran pernapasannya terkena, sehingga menyebabkan paru-parunya bengkak.

"Karena terkena ledakan dan terhisap asap bom melotov, ini yang berat. Apalagi anak-anak yang mengalami, mereka tidak kuat," ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS - Kabar Duka, Balita Intan Korban Ledakan Bom Akhirnya Menghembuskan Nafas Terakhir

Kondisi Intan Olivia semakin memburuk sehingga tidak dapat tertolong. 

Nantinya dua korban ledakan bom lainnya yang saat ini masih berada di RS I.A. Moeis akan dirujuk ke RSUD  AWS Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

"Kondisi korban lainnya cukup membaik, hanya mengalami luka bakar 17 persen. Nanti akan kami bawa ke sini," kata Rachim.

Rachim akan membentuk tim medis untuk menangani para korban. "Ada lima dokter yang menangani korban," ujarnya. (*)

*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved