Ledakan Bom di Samarinda

Selamat Jalan Intan. . . Hujan Petir Iringi Pemakaman Balita Korban Ledakan Bom

Di tengah derasnya hujan yang mengguyur, Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing terlihat langsung memimpin prosesi pemakaman Intan

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/nevrianto hardi prasetyo
Jenazah balita Intan Olivia, korban ledakan bom diberangkatkan dari rumah duka menuju kompleks pemakaman Phutak kawasan Loa Duri Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (15/11/2016). Intan merupakan 1 korban meninggal dunia dari 5 anak korban luka akibat ledakan diduga bom di halaman Gereja Oikumene Sengkotek, Kota Samarinda. 

Tak hanya itu, sejumlah LSM, komunitas hingga perusahaan juga tampak tak mau ketinggalan mendoakan Intan Olivia Banjarnahor.

Tampak nenek Intan, Nurmayah Boro Simanulang yang datang dari Medan, Sumatera Utara tak kuat menahan tangisnya, terlebih saat jenazah Intan memasuki liang lahat.

Baca: VIDEO - Kesaksian Tante Intan Olivia, Balita Korban Ledakan Bom

Nurmayah beserta keluarga tiba di Samarinda sekitar pukul 18.00 Wita, Senin (14/11) kemarin.

Intan yang merupakan cucu pertamanya meninggalkan pedih yang cukup dalam. Meski demikian, pihak keluarga sudah menerima dan meminta agar pelaku diadili sesuai hukum berlaku.

"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yang telah membantu, dan yang telah peduli dengan anak kami," ucap Anggiat Banjarnahor, ayah Intan, Selasa (15/11/2016).

"Semua kata-kata dia jadi kenangan bagi kami, semoga dia tenang di surga," ucapnya singkat.

Tetapkan Tersangka

Baca: Pedih. . . Balita Intan, Korban Ledakan Bom Itu Sempat Berteriak dan Menangis Kesakitan

Hingga hari kedua pasca ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Jl Cipto Mangunkusumo, Samarinda, Minggu (15/11) lalu, jajaran Polda Kaltim belum dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan atas kejadian yang membuat jatuhnya korban jiwa itu.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin menjelaskan, saat ini bersama Densus 88 masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus yang menewaskan satu korban balita dan tiga bocah mengalami luka-luka.

"Saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan. Sudah ada Densus 88 dan juga tim Labfor Mabes yang masih terus lakukan penyelidikan, jadi belum ada kesimpulan, termasuk motifnya. Saat ini pemeriksaan masih terus berjalan," tuturnya saat ditemui di Mapolresta Samarinda, Selasa (15/11).

Safaruddin menegaskan, hingga saat ini telah menetapkan satu tersangka atas kasus bom di halaman gereja.

"Pelaku yang ditangkap tersangkanya, baru dia yang jadi tersangka, belum ada yang lain," tegasnya.

Baca: BREAKING NEWS - Dalami Keterangan Saksi yang Mengenal Pelaku, Polisi Periksa Lima Wanita

Sedikitnya 19 saksi diamankan oleh kepolisian, yang diduga terlibat dalam aksi terorisme tersebut, masih menjalani pemeriksaan dan semuanya masih berada di Polres Samarinda.

"Untuk saksi yang ada, saat ini masih diperiksa, dan status mereka semua masih sebagai saksi. Kami akan menunggu sampai hari terakhir, untuk melihat hasil pemeriksaanya, ini masih ada waktu untuk pemeriksaan," tuturnya.

Pelaku hingga saat ini masih berada di Samarinda, dan sejak hari pertama ditangkap, sudah menjalani sejumlah pemeriksaan, namun dirinya belum dapat menjelaskan hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved