Ledakan Bom di Samarinda

Selamat Jalan Intan. . . Hujan Petir Iringi Pemakaman Balita Korban Ledakan Bom

Di tengah derasnya hujan yang mengguyur, Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing terlihat langsung memimpin prosesi pemakaman Intan

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/nevrianto hardi prasetyo
Jenazah balita Intan Olivia, korban ledakan bom diberangkatkan dari rumah duka menuju kompleks pemakaman Phutak kawasan Loa Duri Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (15/11/2016). Intan merupakan 1 korban meninggal dunia dari 5 anak korban luka akibat ledakan diduga bom di halaman Gereja Oikumene Sengkotek, Kota Samarinda. 

"Kalau memang Densus mau bawa ke Jakarta atau tempat lain, kita tidak tahu, tapi hingga saat ini pelaku masih di sini (Samarinda), dan sejak hari pertama sudah diperiksa," ungkapnya.

"Penyelidikan kasus ini harus cermat, teliti, tidak bisa gegabah dalam menyimpulkan. Kami Ditanya mengenai adanya delapan mantan napi kasus terorisme yang tersebar di Kaltim, Kapolda menilai informasi tersebut akan pihaknya telusuri kembali.

Baca: VIDEO – Inilah Pengakuan Ketua RT 04 Terkait Pelaku Pelemparan Bom di Gereja Oikumene

"Kalau memang benar informasi itu, tentu pasti jadi perhatian khusus kami, dan kalau pun ada tidak mungkin kami ungkap ke publik," tuturnya.

Pangdam Mengutuk

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing mengutuk keras aksi pengeboman di depan Gereja Oikumene, Samarinda.

Ditemui di Mapolresta Samarinda, Pangdam menyebut pelaku sangat biadab, karena semua korban merupakan anak di bawah umur, terlebih terdapat satu korban jiwa meninggal.

"Biadab! Masa anak kecil yang tidak tahu apa-apa, jadi korban. Saya yakin semua orang mengutuk terjadinya kejadian ini, kalau ada yang tidak, orang itu tidak ber-Tuhan," tuturnya, Selasa (15/11/2016).

Johny menilai, kejadian tersebut bukanlah karena persoalan agama, dan bukan juga karena di Kaltim khususnya Samarinda tidak ada toleransi antarumat beragama, melainkan kejadian ini merupakan murni aksi terorisme.

Baca: Rekam Jejak Pelaku Bom Oikumene: Ulil Abshar hingga Ahmad Dhani Pernah jadi Sasarannya

"Bukan karena tidak ada tolerasi di sini. Makanya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah hal ini terjadi," ungkapnya.

Dia menyatakan siap membantu kepolisian untuk mengungkap dan memberantas aksi terorisme di Kaltim.

"Siap 100 persen, apa yang diminta Kapolda kami siap bantu, ini bentuk sinergitas antara TNI dan Polri, dan ini tugas kita semua," ucapnya.

Lanjut dia menjelaskan, pihaknya melalui intelijen terus melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang dianggap mencurigakan dan terkait dengan aksi terorisme.

Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal itu.

Baca: Berhasil Mengejar Terduga Pelaku, Warga Sempat Berikan Pukulan

Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, pada Minggu pagi sekitar pukul 10. 15 Wita.

Ledakan tersebut mengakibatkan lima orang terluka, empat diantaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved