Ledakan Bom di Samarinda
Ibunda Alvaro Menangis Ditengok Pengurus Keluarga Sinaga Sedunia
"Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi," ucap Novita, sambil terisak, usai menerima bantuan uang tunai.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tangis haru Novita Sagala Sinaga tidak mampu ditahan.
Ibunda Alvaro Aurelius Tristan Sinaga itu sudah hampir sepekan menemani proses operasi anaknya yang dilakukan secara bertahap, pasca menjadi korban ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Minggu (13/11/2016).
Tangisan itu seketika membuat hening suasana pertemuan Novita dengan rombongan Yayasan Sinaga Sedunia, yang dipimpin Ketua Umum PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga & Boru) Sedunia, Mangihut Sinaga.
Sekitar 20 pengurus Yayasan Sinaga Sedunia menjenguk sekaligus menyerahkan bantuan uang tunai Rp 50 juta untuk Alvaro Aurelius Tristan Sinaga.
Wajah Novita terlihat kurang segar, rambutnya dikuncir ke belakang, air matanya terus menetes.
Mengenakan baju warna cokelat bermotif bunga dipadu celana warna hitam selutut, ia hanya memakai sandal jepit warna biru.
Kesedihan Novita atas peristiwa ledakan bom molotov di Gereja Oikumene tak bisa ditahan dan masih terus membekas.
Ketua Umum Parsadaan Pomparan Toga Sinaga & Boru (PPTSB) Sedunia, Mangihut Sinaga, bersama pengurus pusat PPTSB dari Medan, Yogyakarta, Balikpapan, dan Samarinda, saat menengok keluarga korban ledakan bom molotov di depan gereja, mengatakan keluarga Sinaga Sedunia peduli dengan kejadian kemarin.
(Baca juga: Keluarga Yayasan Sinaga Sedunia Sumbang Rp 50 Juta untuk Alvaro Korban Ledakan Bom)
"Kepedulian ini dari Yayasan Sinaga Sedunia. Kita tahu korban ini keturunan Sinaga. Maka kepedulian atas nama Sinaga Sedunia, kami datang dan membantu," kata Mangihut Sinaga, mengenakan kemeja biru dilapisi jas biru bermotif batik khas Medan, di depan ruang PICU, RS AW Sjahranie, Samarinda, Jumat (18/11/2016) siang.
Novita sulit mengucapkan sesuatu kepada rombongan dari Yayasan Keluarga Sinaga Sedunia yang memberikan bantuan uang tunai Rp 50 juta.
"Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi," ucap Novita, sambil terisak, usai menerima bantuan uang tunai.
Hanya saja, rombongan PPTSB atau Yayasan Keluarga Sinaga Sedunia tidak bisa melihat langsung kondisi Alvaro Tristan Sinaga, yang sedang menjalani tindakan operasi tahap ketiga. (*)