Breaking News

Pemadaman Listrik

Soal Pemadaman Listrik PLN Minta Maaf, Ini Tanggapan Masyarakat

Dalam kesempatan itu, Bupati Berau Muharram menyatakan, selama ini Pemkab Berau telah berupaya maksimal membantu PT PLN untuk mengaliri listrik.

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Para pekerja di PLTU Lati harus bekerja keras untuk mengejar tenggat waktu perbaikan pembangkit yang ditargetkan rampung pada 25 November nanti. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB  –  Pemkab Berau bersama manajemen PT PLN Persero, PT Indo Pusaka Berau (IPB/pengelola PLTU Lati) menggelar pertemuan bersama masyarakat Berau, Senin (21/11/2016).

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kapolres Berau, AKBP Handoko dan Komandan Kodim Tanjung Redeb, Letkol Czi Slamet Santoso itu fokus membahas persoalan kelistrikan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Berau Muharram menyatakan, selama ini Pemkab Berau telah berupaya maksimal membantu PT PLN untuk mengaliri listrik ke pemukiman warga.

Dijelaskannya, meski penyediaan listrik bukan tanggung jawab Pemkab Berau, namun sebagai kepala daerah, dirinya mengaku kerap mendapat kritikan pedas dari masyarakat.

Baca: Serius, Kabupaten Ini Terancam Black Out!

“Kami minta agar PLN ikut berperan, PLN harus berpikir serius dengan kondisi PLTU (yang kerap mengalami kerusakan). Solusinya sebenarnya sangat sederhana, kebutuhan kita 21 megawatt, kita sudah punya PLTU yang kapasitas 3X7 megawatt tetapi supaya tidak ada pemadaman kita butuh 7 megawatt lagi yang standby. PLN ini sudah mengerti kondisinya, tapi diam-diam saja,” tegas Muharram di hadapan sejumlah manajemen PT PLN.

Pertemuan bersama kepala daerah dan manajemen PT PLN serta PT IPB itu benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk menumpahkan kekesalan kepada PT PLN yang dianggap kurang aktif mencari solusi untuk mengatasi pemadaman.

Bahkan masyarakat menolak mentah-mentah permintaan maaf dari Manajer Pembangkit PT PLN Wilayah Kaltim-Kaltara, Edwin Bangun.

“Kami menolak permohonan maaf. Kalau hanya berdiri di situ (podium) dan menyampaikan permintaan maaf, saya juga bisa,” tegas seorang warga dari Aliansi Masyarakat Berau Peduli Listrik.

Baca: Berau Terancam Krisis Listrik, Lampu Jalan Terpaksa Dimatikan

Warga yang hadir mendesak agar PT PLN benar-benar mencari solusi ketimbang sekadar menyampaikan permintaan maaf setiap kali listrik padam.

Menanggapi hal itu, Edwin Bangun mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak ketiga, PT Kaltimex untuk menambah mesin genset dengan kapasitas 4 megawatt. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved