Defisit APBD
TPP Sulit Dipangkas, Belanja Infrastruktur Dikurangi
Jika kondisJika kondisi keuangan daerah defisit, maka yang bisa dilakukan untuk pemangkasan yakni belanja infrastruktur atau pembangunan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim Dahri Yasin menilai untuk Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) kemungkinan sulit dipangkas.
Pasalnya, pegawai-pegawai telah menggadakan SK (Surat Keputusan) pegawai ke bank. Sementara penghasilan TPP untuk kebutuhan operasional sehari-hari.
"Jadi gaji pokok mereka selama ini untuk bayar cicilan ke bank. Untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan TPP," beber Dahri, di ruang Komisi III Gedung D DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (21/11/2016).
Baca: TPP Dialokasikan Rp 400 M, PAD Kaltim Harus Bertambah Dua Kali Lipat
Jika kondisi keuangan daerah defisit, maka yang bisa dilakukan untuk pemangkasan yakni belanja infrastruktur atau pembangunan.
"Paling yang bisa dipangkas belanja pembangunan. Kan banyak proyek-proyek yang bisa dipangkas anggarannya," tambah Dahri.
Karena, lanjut dia, banyak proyek pembangunan yang saat ini belum bisa menghasilkan PAD dan belum menyerap tenaga kerja. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/dahri-yasin_20160905_161756.jpg)