Tolak Pungutan Liar

Kasus Pungli di Sungai Mahakam Mandek, Polisi Tunggu 28 Nakhoda yang Berlayar

Namun, hingga saat ini kepolisian belum juga melimpahkan berkas keempatnya, guna menjalani peradilan.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Jajaran kepolisian dari Polsekta Kawasan Pelabuhan melakukan patroli rutin di perairan sungai Mahakam, guna menghindari terjadinya praktek pungli, Selasa (17/1/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di perairan Sungai Mahakam yang ditangani  Polresta Samarinda, hingga saat ini masih terus dalam penyidikan aparat.

Tim Sapu Bersih (Saber) pungli Kota Samarinda sendiri telah mengamankan sejumlah pelaku, melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada tanggal 15 desember tahun lalu.

Terdapat empat oknum pegawai Pelindo IV yang ditetapkan sebagai tersangka, mereka diantaranya LE (41), ZS (47), RA (41) dan IA (40).

Namun, hingga saat ini kepolisian belum juga melimpahkan berkas keempatnya, guna menjalani peradilan, bahkan keempatnya dipersilakan pulang, dan hanya menjalani wajib lapor.

"Empat tersangka menjalani wajib lapor. Kami tegaskan kasus ini masih terus berproses dan masih kami tangani," tegas Kasubag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, saat memberikan penjelasan sekitar pukul 16.00 wita di Mapolresta Samarinda, Selasa (17/1/2017).

Lanjut dia menjelaskan, belum dilimpahkannya berkas ke peradilan, disebabkan karena kepolisian masih menunggu 28 nakhoda kapal yang tengah berlayar, guna dimintai keterangan terkait dengan pungli yang dilakukan oleh oknum pegawai Pelindo IV.

Saat ini kepolisian telah memeriksa enam nakhoda terkait kasus tersebut.

"Kendalanya masih ada nakhoda maupun kru kapal yang tengah berlayar, itu bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, sampai mereka kembali ke Samarinda, jadi kami masih menunggu mereka untuk dimintai keterangan," tuturnya.

Guna menghindari terjadinya pungli di perairan Sungai Mahakam, kepolisian melalui Polsek Kawasan Pelabuhan gencar melakukan patroli, dengan memeriksa kapal-kapal yang melintas dan juga bersiaga disejumlah titik yang kerap terjadi praktek pungli, diantaranya di sekitar jembatan Mahakam, Mahkota II dan Mahulu.

"Tim Saber pungli terus memantau adanya indikasi pungli di Samarinda, tidak hanya diperairan saja, namun di darat dan juga udara. Untuk hindari adanya pungli, kepolisian rutin patroli dan siaga disejumlah titik yang kerap terjadi praktik pungli," ungkap Iptu Hardi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved