Berita Paser Terkini
Kurangi Sampah Makanan di Paser, Gencarkan Gerakan Selamatkan Pangan
Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi pemborosan pangan yaitu dengan sosialisasi
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Paser terus menggencarkan Gerakan Selamatkan Pangan di Bumi Daya Taka, julukan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi pemborosan pangan yaitu dengan sosialisasi gerakan tersebut ke lingkungan masyarakat, utamanya ke sekolah-sekolah.
Kepala Distapang Kabupaten Paser, Taharuddin, menyampaikan bahwa gerakan itu terus digaungkan melalui sosialisasi yang masif ke masyarakat.
"Sosialisasi ini kami lakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, utamanya anak usia dini agar tidak boros pangan," tutur Taharuddin, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Polres Mahakam Ulu Tanam Jagung, Target 1.000 Hektare Dukung Ketahanan Pangan
Giat yang dilakukan merupakan bentuk pengingat untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan, yang pada akhirnya menjadi sampah dan dibuang percuma.
Di samping itu, pihaknya ingin mendorong masyarakat agar memiliki kepedulian untuk mendonasikan makanan berlebih.
"Supaya mereka juga ikut menghargai pangan, dan menghabiskan apa yang sudah disiapkan," tambahnya.
Gerakan selamatkan pangan, sambung Taharuddin, dimulai dari kalangan anak-anak dengan harapan yang diajarkan sejak dini dapat melekat menjadi perilaku sehari-hari.
"Kalau diajarkan sejak sekarang, akan lebih melekat di hati anak-anak, sehingga mereka juga bisa menyampaikan kebiasaan ini di keluarganya," ungkapnya.
Baca juga: Relawan Bakti BUMN Hadirkan Layanan Kesehatan hingga Ketahanan Pangan ke Masyarakat Adat Paser
Terlebih untuk wilayah Kabupaten Paser, dari total produksi sampah di Kabupaten Paser, kurang lebih 46 persen di antaranya bersumber dari sampah makanan rumah tangga.
Dengan kondisi itu, Distapang Paser terus melakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan dengan Stop Boros Pangan.
Dari produksi sampah yang ada di Kabupaten Paser, kurang lebih 46 persen merupakan sampah dari makanan.
"Dengan gerakan ini, kami berharap dapat mengurangi 7 persen sampah dari pangan sehingga upaya ini ikut berkontribusi dalam mengurangi sampah di daerah," tutup Taharuddin. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.