Dirut Baru Pertamina
Inilah Profil Singkat Elia Massa Manik yang Disebut-sebut sebagai Calon Dirut Pertamina
Dia dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menempati pucuk pimpinan Pertamina.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Estafet tongkat kepemimpinan PT Pertamina (Persero) akan segera diumumkan, nama-nama kandidat pucuk pimpinan perusahaan minyak milik negara telah beredar luas, berdasarkan pantauan Kompas.com.
Salah satu nama yang beredar adalah Elia Massa Manik. Elia saat ini masih menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.
Dia dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menempati pucuk pimpinan Pertamina.
Siapakah dia? Berikut profil singkatnya yang dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber.
Elia Massa Manik memulai karir dari PT Indofood Sukses Makmur (INDF), kemudian bergabung dengan Suez Group hingga 2001.
Baca: Tiga Syarat Penting bagi Kandidat Dirut Pertamina
Dia kemudian bergabung dengan PT Kiani Kertas, sebelum kemudian bergabung dengan PT Jababeka.
Sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan ASEAN Institute Of Management Filipina, Elia Massa Manik pernah beberapa kali menduduki jabatan penting perusahaan milik negara.
Lahir di Kabanjahe Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Elia Massa Manik pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Elnusa sejak Juli 2011 hingga 2014.
Saat itu dirinya dianggap sukses membawa kinerja Elnusa menjadi lebih baik setelah terungkapnya kasus pembobolan dana perusahaan di Bank Mega.
Kemudian, Elia Massa Manik berlabuh di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (holding) pada April 2016. Di PTPN III ini, dia mengelola 14 perusahaan perkebunan negara dengan jumlah pegawai sebanyak 139.000.
Baca: Empat Calon Bersaing jadi Dirut Pertamina
Elia Massa Manik sukses menjalankan restrukturisasi dengan memangkas jumlah direksi PTPN menjadi maksimal hanya tiga orang, yang sebelumnya, satu PTPN dapat mempunyai empat sampai lima direktur.
Dirut Baru
Sebagai informasi, pada Februari 2017 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang.