Dugaan Pungli di TPK Palaran

Abun, Tersangka Dugaan Pungli TPK Palaran tak Berkutik Ditangkap Polisi di Rumah Sakit

Polisi mencokok Ketua Koperasi Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDAB) ini di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta.

Kalamanthana.com
Abun alias Heri Susanto saat ditangkap polisi di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta, Kamis (23/3/2017). 

Menurut Agung, hasil koordinasi penyidik, Abun disinyalir hanya pura-pura sakit untuk menghambat proses pemeriksaan.

"Betul, tadi malam yang bersangkutan kami tangkap," ujar Agung. Menurutnya, Abun langsung dibawa ke kantor Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan. Namun, pemeriksaan baru bisa dilaksanakan pada Kamis siang.Abun adalah satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait operasi tangkap tangan (OTT) tim Saber Pungli Polda Kaktim dan Mabes Polri di TPK Pelabuhan Palaran, Samarinda, Kaltim (17/3/2017) lalu.

Baca: Sekretarisnya Punya Rumah Mewah dan Deposito Miliaran, Ketua Komura Persilakan Polisi Cek Hartanya

Dua orang lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni, Nur Arsiansyah alias NA selaku Sekretaris PDIB dan Dwi H selaku Sekretaris koperasi Komura.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengatakan, Sekretaris Komura, D H ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas penyusunan administrasi koperasi yang mengelola tenaga kerja bongkar muat, sehingga terjadinya dugaan tindak pidana yakni pemerasan.

"Dia (Dwi H) yang membuat administrasi serta mengetahui kegiatan di Komura dan diduga ikut terlibat. Sekretaris Komura itu dijerat pasal 368 KUHP tentang pemerasan, terhadap para pengguna jasa di Pelabuhan Peti Kemas Palaran," tegasnya.

Siap Datang

Kabar tertangkapnya Heri Susanto (Abun) sudah diketahui oleh beberapa pekerja di kantornya, Jalan Danau Toba Samarinda.

Kabar ini diketahui dari informasi rekan kantor."Sudah tahu. Saya dapat info juga dari teman-teman," ucap salah satu petugas keamanan di rumah sekaligus kantor milik Abun tersebut.

Saat dikunjungi Tribun, kantor sekaligus rumah milik Abun masihlah minim aktivitas. Tak ada tampak pekerja bergerombol, seperti saat Tim dari Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan di tempat tersebut.

Terkait keluarga Abun, dituturkan beberapa pekerja, tak ada yang tinggal dan menetap di Samarinda. Istri dan anaknya semuanya berada di luar kota.

"Tak ada keluarga Pak Abun yang tinggal di sini," ucap petugas keamanan pintu masuk. Hal ini juga dibenarkan Adam, Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan PDIB saat dikonfirmasi di hari yang sama.

"Semua di Jakarta. Anak-anak pak Abun ada dua di Jakarta. Sementara ibu (istri Abun) biasanya menemani anaknya yang perempuan di Surabaya atau di Amerika. Biasanya ada anak  Pak Abun yang paling tua datang ke kantor di Samarinda, tetapi sampai sekarang belum ada datang," ujarnya.

Hari terakhir Abun berada di Samarinda, disampaikan Adam pada Kamis lalu. Saat itu, ia memang sedang ikuti rapat dengan pengusaha di Samarinda.

"Rapat perusahaan juga di Samarinda pada Kamis lalu. Satu hari sebelum OTT Komura. Saat itu Pak Abun juga sudah sakit. Tekanan darahnya naik tinggi. Pertemuan itupun sempat diundur, awalnya di hari Rabu dipindah di hari Kamis," kata Adam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved