Ketika Demokrat jadi 'Kunci' Perebutan Kursi 01 Golkar Balikpapan
Abdulloh memang legowo atas hasil musda Rabu (15/3/2017) lalu, tapi ia tetap menagih janji Rahmad untuk menarik mundur adiknya dari Partai Demokrat
Disinggung kemungkinan adanya diskresi kedua untuk Rahmad, Abdulloh tegas mengatakan tidak.
"Perjanjian kemarin kan diketahui oleh DPP juga, sudah menyetujui dan menyepakatinya," terang lelaki yang saat ini menjabat Ketua DPRD Balikpapan.
DPD I Dijanji Surat Pengunduran Diri
Berselang beberapa jam, berhembus kabar baru.
Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Timur, Rita Widyasari menegaskan tetap akan melantik Rahmad Mas’ud sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Balikpapan.

Rita mengaku sudah menerima info bahwa surat pengunduran diri Gafur Mas’ud sebagai Ketua Umum DPC Partai Demokrat akan diserahkan pada Jumat (24/3/2017).
Surat itu akan diserahkan kepada DPD I Partai Golkar Kaltim sebagai pemenuhan komitmen yang dibuat oleh Rahmad Mas'ud sebelumnya.
"Iya, dia (Rahmad Mas'ud) bilang saya Jumat surat adiknya mundur, Sabtu dia serahkan ke saya, dia bilang ke sekjen Idrus Marham juga," tulis Rita saat dikonfimasi TribunKaltim.co melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (23/3/2017).
Pengakuan Mengejutkan Gafur
Polemik rupanya tak berhenti di sini.
Jumat (24/3/2017), Gafur Mas'ud membuat pengakuan mengejutkan.
Ia menolak skenario Partai Golkar yang mendesaknya mundur dari partai berlambang mercy.
"saya mau klarifikasi media hari ini
dan sekjend Dpp Dr.Hinca panjaitan meminta untuk ibu rita tidak mencampuri urusan partai Demokrat dan tidak memaksakan saya untuk mundur karna berpolitik pun harus ada cara cara yang beretika.
saya berharap kepada teman teman agar bisa menilai dan bisa menghargai keputusan atau hak hak setiap orang untuk menentukan pilihan politiknya jangan memaksakan kehendak untuk memuaskan diri sendiri," tulis Gafur di timeline Facebooknya.