Kebakaran
Api Berkobar Dini Hari, Warga Samarinda Ilir tak Sempat Selamatkan Barang Berharga Miliknya
Kondisi warga yang kebanyakan sedang terlelap tidur, mengakibatkan banyak warga yang tidak bisa menyelamatkan harta bendanya.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran kembali warga Kota Samarinda). Hanya berselang satu hari kebakaran kembali terjadi, setelah sehari sebelumnya, Kamis (23/3/2017), terjadi kebakaran di jalan Lambung Mangkurat.
Sabtu (25/3/2017) dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 wita, si jago merah kembali menghanguskan bangunan rumah warga, di kawasan padat permukiman, yang terdapat di jalan Jelawat, RT 20, 21 dan 22, Sungai Dama, Samarinda Ilir.
Api baru dapat dipadamkan sekitar satu jam, setelah api berkobar.
Dari data yang dihimpun BPBD Kota Samarinda, dampak dari kebakaran tersebut, mengakibatkan 14 rumah tunggal, bangsalan 5 pintu, dan klinik kesehatan terbakar, serta mushalla yang terkena dampak kebakaran.
Lalu, akibat kejadian itu juga, sebanyak 77 jiwa dari 24 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi terlebih dahulu.

Kondisi warga yang kebanyakan sedang terlelap tidur, mengakibatkan banyak warga yang tidak bisa menyelamatkan harta bendanya.
Beruntung, kesigapan petugas pemadam, yang berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran, serta LMS relawan dapat memadamkan api, hingga api tidak menyebar lebih luas, kendati dampak kebakaran tersebut cukup besar.
"Tidak banyak yang dapat diselamatkan, yang penting selamat dulu orang rumah.
Tapi untung saja, kebakaran tidak sampai membakar tempat tinggal saya, hanya bangian atapnya saja yang sempat terbakar," tutur salah satu warga, Hartono, Sabtu (25/3/2017).
Saat ini di lokasi kejadian, BPBD Kota Samarinda telah membangun tenda darurat, serta posko informasi, dan juga Tagana Kota Samarinda membangun dapur umum, dan petugas kesehatan standby di lokasi kejadian. (*)