Pilgub DKI Jakarta

Mendadak Absen Debat di TV, Pengamat Nilai Sandiaga Takut Berhadapan dengan Djarot

Calon pemilih masih penasaran dengan gagasan Sandi yang terbilang fantastis seperti pembelian rumah tanpa uang muka, program OK OCE, KJP Plus,

Editor: Syaiful Syafar
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyampaikan visi dan misinya dihadapan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Best Western, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2017). 

"Ini perseteruan dua orang super kaya. Mungkin Pak Djarot enggak ngerti kasusnya, kasihan juga komentar sesuatu hal yang dia tidak mengerti," kata Sandiaga di Recapital Building, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).

Calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Sandiaga Uno memaparkan visi misi saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Sandiaga Uno memaparkan visi misi saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Djarot membandingkan sikap Sandiaga dengan sikap pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang taat pada hukum terkait sidang kasus dugaan penodaan agama.

Sandiaga tak menyebutkan siapa dua orang super kaya tersebut. Namun dia memastikan bahwa tidak terlibat dalam kasus dugaan penggelapan dan perseteruan tersebut.

Di sisi lain, Sandiaga menambahkan, setelah berkonsultasi dengan tim, kasus dugaan penggelapan itu sumir.

Kendati demikian, Sandiaga memastikan ia akan taat dan tunduk pada hukum.

"Sebagai warga negara, saya komit dan patuh terhadap hukum. Kami hormati proses hukumnya dan tunggu jawaban dari kepolsian boleh gak tunggu (tunda) kasus ini," ujar Sandiaga.

Sandiaga pada Selasa ini dipanggil polisi sebagai terlapor dalam kasus dugaan tindak pidana penggelapan penjualan lahan di Jalan Curung Raya, Tangerang, Banten, pada 2012.

Sandiaga tidak memenuhi panggilan pertama oleh Polda Metro Jaya itu dan memilih berinteraksi dengan masyarakat.

Sandiaga meminta agar Polda Metro Jaya memberikan kesempatan masyarakat mengenal dan berinteraksi dengan dia sebagai salah satu calon pemimpin di Jakarta.

Sindiran Djarot

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tersenyum saat tahu cawagub DKI nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, meminta pengusutan kasusnya ditunda hingga setelah pilkada.

Djarot kemudian menyinggung soal sidang kasus dugaan penodaan agama yang harus dihadapi calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada setiap pekan.

"Pak Ahok itu lho setiap Selasa masih disidang, enggak pernah mangkir, taat pada hukum ya enggak," ujar Djarot di Kebon Jeruk, Selasa (21/3/2017).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bacakan pidato Bung Karno dalam perayaan hari Pancasila bertajuk
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bacakan pidato Bung Karno dalam perayaan hari Pancasila bertajuk "Pancasila Dasar & Falsafah Negara Kita" yang digelar bertepatan denga hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016). (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Djarot mengatakan proses hukum harus dihormati. Bukan hanya Ahok, Sandiaga juga dia minta harus menghormati proses hukum dan tidak menggunakan padatnya kegiatan sebagai alasan untuk meminta pengusutan kasus ditunda.

"Ya (kegiatan) semuanya juga padat," ujar Djarot.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved