Destinasi

Selain Pohon Agathis Terbesar di Asia, Air Terjun di Penajam Ini Juga Menarik Banyak Wisatawan

Ternyata Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kaliamntan Timur memiliki wisata tersembunyi yang belum banyak diketahui

Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
Air Terjun Tembinus baru dibuka tiga bulan lalu. Tapi sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan. Terletak di sekitar lokasi PT ITCI Hutan Manunggal (IHM) Sector Trunen, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, 60 kilometer dari pelabuhan ITCI Kenangan. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Panas terik matahari mengantarkan perjalanan rombongan Dinas Parwisata Provinsi Kaltim dan Kabupaten Penajam Paser Utara menuju lokasi pohon terbesar dan tertinggi di Asia, yaitu pohon Agahtis yang berada di kawasan Hutan Perusahaan PT ITCI Kenangan.

Ternyata Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) memiliki wisata tersembunyi yang belum banyak orang mengetahui.

Di antaranya air terjun Tembinus setinggi sekitar 20 meter dan pohon Agathis (Agathis Borneensis) terbesar dan tertinggi di Asia.

Baca: Ini Dia Pohon Agathis di Sepaku yang Jadi Ikon Wisata PPU, Usianya sudah Ratusan Tahun Lho. . .

Jalan terjal dan penuh debu terbayar saat sampai di kawasan hutan ITCI Kenagan, pepohonan teduh, rindang dan angin sepoi-sepoi menghilangkan rasa cape selama perjalanan. Untuk sampai ke Pohon Agathis raksasa, cukup berjalan kaki sekitar 10 menit dari Pos Trunen.

Pohon Agathis yang sudah berumur kurang lebih 200 tahun lebih tersebut menjadi objek wisata yang kini akan dikembangkan Dinas Pariwisata PPU. Berawal viral di media sosial, pohon Agathis yang rindang ini mempunyai dara tarik tersendiri.

Kepala Disbudpar PPU Tita Deritayati serta staf mencoba merangkul dengan tangan mereka untuk mengetahui seberapa besar pohon Agathis raksasa ini. Pohon ini berusia lebih dari 200 tahun dan tumbuh di kawasan hutan ITCI Kenangan di Maridan, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Kepala Disbudpar PPU Tita Deritayati serta staf mencoba merangkul dengan tangan mereka untuk mengetahui seberapa besar pohon Agathis raksasa ini. Pohon ini berusia lebih dari 200 tahun dan tumbuh di kawasan hutan ITCI Kenangan di Maridan, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (tribunkaltim.co/samir paturusi)

Pencinta alam dan penyuka jalan offroad bisa mencoba mengunjungi pohon Agathis. Dalam perjalanan jangan lupa membawa snack dan makanan ringan serta air putih.

Selama perjalanan menuju wisata tersebut hanya melihat hutan belantaran, dan aktivitas truk serta karyawan perusahaan.

Baca: Tak Ingin Kapal Kayu Hanya Jadi Legenda Mahakam, Kini Wisata Sungai Kian Bergeliat

"Berdasarkan catatan sekarang pohon Agahtis terbesar di Asia yang berada di kawasan PT ITCI, yang memiliki luasan lahan 606.000 hektar. Mengapa kita harus pelihara dan sayangi karena pohon merupakan simbol kehidupan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Syafruddin Pernyata.

Pohon Agathis memiliki diameter sekitar 5 meter atau bentangan tangan lima orang dewasa . Sementara tingginya 28 meter. Konon setiap tahun, diameter pohon bertambah 2 sentimeter.

Dari area pohon Agathis berjalan menggunakan mobil doubel gardan sekitar satu jam, kita dapat menikamati derasnya deburan air terjun Tembinus. Air terjun dengan dinding batu-batuan coklat ini memang belum banyak diketahui oleh wisatawan.

Baca: Wow, Menyusuri Mahakam dari Atas Kapal Ibu-ibu Iwapi Ini Merasakan Seperti di Luar Negeri

Air terjun yang sudah ada puluhan tahun ini baru dibuka untuk umum selama tiga bulan belakangan ini. Walau akses menuju air terjun susah, namun sudah banyak pengunjung atau wisatawan lokal yang datang untuk menikmati sensi mandi bawah air terjun.

"Air terjun ini sudah lama ada, hanya dibuka untuk umum baru tiga bulan belakangan ini. Kami rencananya setelah ini dengan pihak perusahaan akan melakukan kerjasama, dengan pengembangan objek wisata ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU, Tita Deritayati.

Tita menjelaskan, untuk mengembangkan wisata air terjun dan hutan ITCI, sarana dan prasarananya perlu diperhatikan. "Jalan dari provinsi menuju ke sini harus diperbaiki. Kita akan kerjasama, ada evaluasi. Nanti membuat jalan setapak, tanpa merubah alamnya sendiri. Kebersihannya pun harus diperhatikan," katanya.

Diharapkan Tita, dengan adanya wisata baru dibuka, kunjungan meningkat untuk wisatawan ke Penajam, selama ini baru wisatawan lokal yang sudah banyak dan ramai di media sosial.

"Dengan perkembangan teknologi dan media sosial otomatis banyak mau ke sini," ujarnya.

***
Kawasan wisata ini berada di sekitar lokasi PT ITCI Hutan Manunggal (IHM) Sector Trunen. Sekitar 60 kilometer dari pelabuhan ITCI Kenangan, sudah bisa menikmati sejuknya air terjun Tembinus.

Baca: Wow, Obyek Wisata Lemo Ditemukan Ladang Ganja

Syafruddin mengatakan, PPU itu sebenarnya menyimpan mutiara wisata, salah satu mutiara yang membuat daya tarik wisata PPU adalah air terjun Tembinus. Air terjun yang ketinggian, panorama serta keindahan air terjun sangat bagus.

"Corak bebatuan memiliki khas sendiri, tidak seperti ditempat lain," kata Syafruddin.

Selain itu, wWisata yang dijual untuk masa depan lainnya pohon Agathis. "Pohon ini terbesar di Asia, dengan diameter 2,10 meter persegi, tinggi 28 meter, dan isi 67,98 kubi, itu ukuran tahun 2010, sudah tujuh tahun yang lalu.

Pohon Agathis ini merupakan pohon asli Kaltim, pohon treropis. Itu yang membuat daya tarik," katanya.

Menurutnya orang luar negri sangat menyukai wisata ini. Salah satu cara untuk membuat daya tarik wisatawan dengan infrastruktur, sebaiknya pemerintah bisa mencarikan jalan, dengan bekerjasama perusahaan yang memiliki area tersebut, agar akses ke wisata tersebut mudah.

"Ini bisa disebut dengan wisata ecotourism tersembunyi, yaitu wisata alam dan budayanya. Di wisata ini kita bisa melihat langsung panorama, di daerah di Kaltim tidak banyak bukit-bukit yang indah," katanya.

Dalam perjalan menuju tempat wisata bisa melihat bukit dengan panorama yang berhias dengan kabut ketika senja hari. Apalagi hari sehabis hujan, kita bisa melihat langsung negeri di atas awan. (dha)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved