Pilgub DKI Jakarta

Aktivis Laporkan Penulis Status Facebook Perempuan Pendukung Ahok Halal Diperkosa ke Polisi

Menurut Ita, ujaran itu, menimbulkan keresahan teruntuk kaum perempuan. Status Facebook Dwi Ardika mengingatkan kaum perempuan pada kerusuhan 1998.

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota
Aktivis dari Perempuan Indonesia Anti-Kekerasan melaporkan pemilik akun Facebook Dwi Ardika ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017). 

Pihaknya khawatir, provokasi yang dibuat Dwi melalui akun Facebooknya dapat menimbulkan kerusuhan serupa.

Pihaknya tak ingin kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di era demokrasi ini.

"Kalau dulu karena belum ada medsos, itu lewat selebaran-selebaran, sopir-sopir bajaj, sopir taksi, dan lewat (pesan) pager itu banyak.

Kejadiannya ada, pemerkosaan. Kami perempuan Indonesia tidak ingin seperti itu terjadi lagi," sambung Ita.

Pilkada DKI, ucap Ita, diharapkan tidak mengorbankan kaum perempuan.

Dia berharap Pilkada DKI Jakarta berjalan lancar, aman, dan damai.

Sebelumnya pemilik akun Facebook bernama Dwi Ardika telah memposting tulisan berbau provokasi dan ancaman.

Dia menyatakan bahwa pendukung Cagub DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Halal dibunuh dan diperkosa,

"Intinya yg dukung ahok tu goblok dan gak bermoral..halal darahnya dibunuh dan halal jga kalau wanita wanita diperkosa rame rame..." bunyi postingan di akun Facebook Dwi Ardika.

Kini, akun tersebut tidak bisa diakses lagi. (Dennis Destryawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved