Pilgub DKI Jakarta

Panglima TNI Rela jadi Terdakwa Demi Amankan Jakarta

Gatot menyemangati ribuan anggotanya untuk mengamankan Jakarta sesuai koridor yang berlaku.

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Panglima TNI Jend TNI Gatot Nurmantyo 

TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan siap duduk di meja hijau atau jadi terdakwa jika upaya pengamanan Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan anggotanya pada Rabu (19/4/2017) besok bermasalah di kemudian hari.

"Lakukan tugasmu, pelajari betul apabila kamu melakukan tugas sesuai prosedur, apapun akibatnya untuk membuat Jakarta aman saya jamin kamu tak akan duduk di meja hijau sebagai terdakwa," kata Gatot di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017). 

Gatot menyemangati ribuan anggotanya untuk mengamankan Jakarta sesuai koridor yang berlaku.

Baca: Mendadak Tumbang, Seorang Prajurit TNI Meninggal Dunia Jelang Apel Pengamanan Pilkada

Baca: Status Facebook Perempuan Pendukung Ahok Halal Diperkosa Mirip Tragedi 1998

Baca: Memalukan! Media Asing Ungkap Ritual Bercinta 7 Kali di Gunung Kemukus Demi Kekayaan

Para Komandan diminta bekerjasama dengan Kapolres untuk memahami tugasnya.

Total ada sekitar 15 ribu anggota TNI yang dikerahkan untuk 19 April 2017 besok.

"Ini direkam, yang sebagai terdakwa yang memberi perintah kamu, Panglimamu sebagai terdakwa. Jelas?" tanya Gatot disambut seruan para personel.

"Jadi jangan ragu, kamu disumpah, kamu dikasih gaji untuk amankan masyarakat DKI, kamu semuanya organik dari Kodam Jaya, dari Polda, dari TNI dan Polri dari luar daerah untuk amankan warga DKI," kata Gatot. (*)

Penulis: Nibras Nada Nailufar
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved