Atasi Persoalan Elpiji 3 Kg, DPRD Sarankan Data Pelanggan

Kuncinya agen mendata pelanggan tetap. Setiap beli, contreng! Itu akan meminimalisir pengecer yang menjual di atas HET yang ditetapkan

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/niko ruru
Tumpukan elpiji tabung 3 kilogram di salah satu agen di Kecamatan Nunukan. 

"Kecemburuan inilah yang kemudian membuat mereka mencoba bermain harga juga. Mereka berfikir, pengecer yang tidak punya legalitas saja untungnya banyak sekali.

Kenapa kami yang legal tidak bisa? Apalagi pemkab juga belum punya solusi," ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Hasan Basri Mursali sebelumnya mengatakan, salah satu pemicu semakin langkanya elpiji tabung 3 kilogram di Kabupaten Nunukan disebabkan bebasnya jual beli tabung kosong di atas kapal swasta yang datang dari Sulawesi Selatan.

‘’Banyak tabung kosong yang beredar dari luar daerah lewat laut. Itu dimanfaatkan pengecer. Karena Pertamina sendiri tidak pernah menjual tabung gas kosong begitu,’’ ujarnya.

Baca: Pengusaha juga Nikmati Elpiji Bersubsidi, Jatah Warga tak Mampu jadi Berkurang

Baca: Elpiji Sering Langka di Pasaran, Warga Antre Dapatkan Jargas

Dia menyebutkan, masuknya tabung gas kosong ini membuat kuota di Nunukan semakin membengkak dari jatah yang telah ditentukan.

Jika sebelumnya Kabupaten Nunukan mendapatkan 20.000 elpiji tabung 3 kilogram, dengan semakin membludaknya tabung kosong saat ini, kuota Kabupaten Nunukan dikalkulasikan membengkak hingga menjadi 40.000 tabung.

‘’Ada pembengkakan dua kali lipat pengguna elpiji 3 kilogram. Padahal seharusnya penggunanya adalah UMKM dan rumah tangga miskin. Harganya juga tidak terkontrol.

Ternyata tabung gas yang kosong masuk terus ke Nunukan dalam jumlah banyak. Ini tugas kita semua,’’ ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved