Berita Pemkab Penajam Paser Utara

Duta Generasi Berencana, Ajarkan Remaja Jauhi Pernikahan Dini dan Seks Pranikah

Bukan hanya itu, PIK Remaja dikembangkan melalui beberapa jalur yang diantaranya melalui jalur pendidikan dan masyarakat.

HO/Humas Pemkab PPU
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengirimkan peserta dalam ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (GENRE) Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK REMAJA) tingkat Provinsi Kaltim 11-14 Mei 2017 yang berlangsung di Samarinda beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengirimkan peserta dalam ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (GENRE) Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK REMAJA) tingkat Provinsi Kaltim 11-14 Mei 2017 yang berlangsung di Samarinda beberapa waktu lalu.

Kasi Ketahanan Keluarga dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB PPU, Marlina mengatakan, peserta yang dikirim selain untuk mengikuti ajang tersebut juga merupakan program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda.

Bukan hanya itu lanjutnya, program GENRE ini merupakan wadah mengembangkan karakter bangsa, karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini , seks pranikah dan NAPZA guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Baca: Buka Acara MTQ Ke-39, Bupati Yusran: Insya Allah Jembatan Tol Mulai Dibangun Tahun Ini

“Program ini akan dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), sehingga mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi dan dapat memberikan dampak yang positif bagi kalangan remaja saat ini,” jelasnya.

Terlebih lanjutnya, juga sebagai wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita berkreatifitas dan saling tukar informasi.

Bukan hanya itu, PIK Remaja dikembangkan melalui beberapa jalur yang diantaranya melalui jalur pendidikan dan masyarakat.

Jalur pendidikan kata Marlina, meliputi sekolah, perguruan tinggi dan pesantren sedangkan pada jalur masyarakat diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan seperti grup habsyi di PIK Remaja Perumahan Korpri, komunitas remaja.

“Kedua jalur tersebut merupakan sasaran yang penting untuk mendekati komunitas remaja seperti saat ini,“ katanya (advertorial/humas13)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved