Julia Perez Tutup Usia
Yuk, Ambil Pelajaran dari Perjuangan Jupe, Jangan Cuma Menangisi Kepergiannya. . .
Perjuangan pelantun Aku Rapopo ini harus menjadi alarm keras bagi wanita untuk melakukan pecegahan kanker serviks sejak dini.
TRIBUNKALTIM.CO - Perjuangan Julia Perez atau Jupe melawan kanker serviks berakhir hari ini, Sabtu (10/6/2017). Kematiannya tidak hanya memukul keluarga dan teman-teman terdekatnya, tetapi juga masyarakat Indonesia.
Namun, kisah Jupe tidak boleh hanya menjadi bahan air mata saja. Perjuangan pelantun Aku Rapopo ini harus menjadi alarm keras bagi wanita untuk melakukan pecegahan kanker serviks sejak dini.
Kanker serviks atau leher rahim seperti yang diderita oleh Jupe sejatinya adalah satu-satunya kanker yang telah diketahui penyebabnya, yakni human papilloma virus (HPV).
Oleh karena itu, vaksinasi terhadap HPV merupakan langkah yang paling efektif dalam mencegah terjadinya kanker serviks.
Selain efektif mencegah kanker serviks hingga 100 persen selama 15 tahun, vaksinasi terhadap HPV juga akan melindungi wanita dari kutil kelamin, kanker vagina, vulva, anus, dan mulut sehingga dari sisi biaya akan lebih murah daripada mengobati.
Baca: Ini Pemicu Kanker Serviks yang Membunuh Jupe, Wajib! Kenali Ciri-ciri Pria Pembawa Virus HPV
Baca: Merinding, Ini Ucapan Terakhir Julia Perez
Namun, karena fungsinya hanya untuk mencegah, vaksin HPV harus dilakukan sebelum infeksi terjadi.
American Cancer Society merekomendasikan vaksinasi terhadap HPV dilakukan secara rutin sejak usia 11 atau 12 tahun.
Bagi wanita dewasa yang belum divaksin atau tidak menyelesaikan serinya, vaksinasi HPV juga dianjurkan hingga usia 26 tahun. Lebih tua dari usia tersebut, vaksin bisa jadi kurang efektif dalam melindungi dari risiko kanker.
Dikutip dari artikel Kompas.com 27 Maret 2017, Prof Andrijono, SpOG (K), staf di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM, berkata bahwa semenjak dijadikan program nasional di Amerika Serikat dan Australia, angka kanker serviks di kedua negara tersebut turun sebanyak 74 persen dalam waktu 10 tahun.
Di Indonesia sendiri, program vaksinasi terhadap virus HPV sudah dilakukan di DKI Jakarta bagi siswi kelas V SD sejak tahun 2016 dan akan diperluas hingga Kabupaten Gunung Kidul dan Ponorogo Yogyakarta, serta Kota Surabaya Jawa Timur pada tahun ini.
Selain vaksinasi, langkah ampuh lain yang dapat diambil wanita untuk melindungi diri dari kanker serviks adalah melakukan pemeriksaan Pap smear dan tes HPV untuk mencari lesi pra-kanker.
Baca: Ulang Tahun, BPJS Gelar Pemeriksaan IVA dan Pap Smear Gratis