Berita Pemkab Kutai Timur

Ismu Ajak HMI-KAHMI Kutim Maknai Al Quran Sebagai Jalan Sukses Pengkaderan Organisasi Islam

Sekitar 500 undangan memadati hajatan kultum ceramah dan buka bersama di Rumah Makan (RM) Diponegoro Jalan Poros Sangatta-Bontang Km 4, Senin (12/6).

HO/Irfan HUMAS PEMKAB KUTIM
PUASA UNTUK PENGKADERAN -Bupati Ismunandar (tengah) saat memberikan sambutan singkat di kegiatan buka bersama HMI-KAHMI di RM Diponegoro, Sangatta, Kutai Timur, Senin (12/6/2017). 

PUASA UNTUK PENGKADERAN: Bupati Ismunandar (tengah) saat memberikan sambutan singkat di kegiatan buka bersama HM-KAHMI di RM Diponegoro, Senin (12/6)_HUMAS PEMKAB KUTIM_Irfan

Ismu Ajak HMI dan KAHMI Kutim Maknai Al Quran 

>Sebagai Jalan Sukses Pengkaderan Organisasi Islam

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Momen tahunan bulan Ramadan dimanfaatkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kutai Timur (Kutim) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kutim lebih mendekatkan diri dalam jalinan silaturami mempererat tali persaudaraan sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia.

Sekitar 500 undangan memadati hajatan kultum ceramah dan buka bersama di Rumah Makan (RM) Diponegoro Jalan Poros Sangatta-Bontang Km 4, Senin (12/6). 

Tampak Bupati Ismunandar yang juga Ketua Pimpinan Majelis Daerah (PMD) KAHMI Kutim periode 2016–2021 didampingi Seskab Irawansyah, Kadisperindag Edward Azran, Kabag Humas dan Protokol Heri Suprianto, Ketua HMI Kutim Alfian Sinu, dan beberapa anggota HMI-KAHMI. Dalam kesempatan ini kegiatan dibuka dengan ceramah singkat oleh perwakilan HMI diisi oleh Chairil Anzhari.

Bupati Ismunandar yang mengenakan baju muslim putih dan berkopiah hitam menegaskan HMI dan KAHMI harus sejalan ketika membuat sesuatu sudah harus ada persiapan dan perencanaan mencontoh ajaran di Alquran.

“Alquran sebagai pegangan pedoman perjalanan kehidupan sekaligus ada kontrol disana. Sebagai anggota di organisasi Islam lebih mendekatkan dan membaca Al Quran, jangan setengah-setengah belajar,” kata Ismu.

Ia juga mengatakan agar menjaga koordinasi dan komunikasi dalam hal informasi positif, demi kemajuan organisasi kemahasiswaan dan tentunya Alquran sebagai jalan pengkaderan guna terbinanya insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur diridhoi Allah SWT.

“Pengkaderan tetap dipertahankan, dan pentingkan tanggung jawab menuju generasi emas Islam anti hoax,” ujarnya.

Chairil Anzhari dalam ceramah singkatnya mengatakan setiap muslim bisa mengambil hikmah dari petikan di penghujung tulisan arab dari Surat Al Ashr yaitu watawa saubil haq watawa saubil sabr. Kebenaran dan kesabaran dua hal yang tidak boleh dipisahkan satu sama lain. Jika kita benar kita harus sabar, jika kita mau sabar harus karena benar.

“Apabila kebenaran satu prinsip  maka kesabaran adalah satu strategi, prinsip yang tanpa strategi bisa membuat kita tidak akan mencapai tujuan yang kita harapkan. Artinya, kebenaran tanpa kesabaran membuat kita mudah dipatahkan orang tapi kesabaran tanpa kebenaran akan membuat kita diinjak terus oleh orang lain. Karena itu, jika yakin kita benar harus sabar, kalau mau bersabar harus karena benar,” ungkapnya.

Chairi menambahkan dikaitkan dengan ibadah puasa bermanfaat untuk pengkaderan (suatu pembentukan karakter seseorang agar sepaham) pasalnya menjadi korelasi terarah. Contohnya saja niat berpuasa selama sebulan penuh sama saja dengan kontrak menjalankan di HMI lewat program kerja dari awal sampai akhir.(advertorial/hms13) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved