Jera! Warganet Sakit Hati Bayar Segini Usai Makan di Warung, Ternyata Ini yang Disantap
Dia kecewa lantaran pelanggan yang tidak diketahui identitasnya itu komplain melalui sosial media, bukan secara langsung.
Keluhan warganet ini rupanya sampai juga di telinga si pemilik rumah makan.
Sitti Rabiah, pemilik Rumah Makan Karya Wajo mengaku sangat kecewa dengan adanya pelanggan yang komplain terhadap harga menu makanan di warungnya tersebut.
Dia kecewa lantaran pelanggan yang tidak diketahui identitasnya itu komplain melalui sosial media, bukan secara langsung.
"Kami kecewa pak, karena itu merugikan kita punya warung dan bisa menghilangkan kepercayaan kita kepada masyarakat," kata Rabiah kepada tribunbarru.com, Senin (24/7/2017).
"Yang jadi masalah juga, kenapa dia komplain baru disebar di sosmed. Kalau memang dia punya niat baik, kenapa tidak tanya langsung ke kita sebagai pemilik warung, biar bisa kita jelaskan langsung," ujar Rabiah dengan nada kesal.

Ibu asal Kabupaten Wajo itu juga membantah bahwa udang yang dijualnya dengan harga Rp 150 ribu per porsi hanya berukuran kecil atau seukuran jempol tangan, seperti yang dikatakan pemilik akun FB Andinn.
"Kalau soal harga memang betul yang dia bilang pak, tapi kalau masalah ukuran udang yang katanya hanya seperti ukuran jempol tangan itu salah besar. Udang yang kita jual di sini besar pak dan mahal memang, namanya udang Sitto atau udang hitam," ujar Rabiah sambil memperlihatkan udangnya.
"Selain udang, cumi yang kita jual, besar juga ukurannya pak, dan harga yang kita tawarkan semua disesuaikan dengan di pasar," tambahnya.

Menurut Rabiah, udang Sitto atau udang hitam maupun cumi yang dia jual sudah sangat sesuai dengan harga yang ada di pasaran.
Di pasar, harga udang hitam (udang Sitto) senilai Rp 150 ribu perkilogram, (berisi 12-13 udang dalam satu kilogram).
Untuk harga cumi yaitu Rp 70 ribu perkilogram, yang hanya berjumlah satu hingga dua cumi dalam perkilogramnya, tergantung ukuran cumi tersebut.
"Sementara per porsi udangnya yang kita jual di sini isinya sepuluh pak, kalau cumi empat potong dalam satu porsi. Jadi jujur pak, tidak banyak ji keuntungan kita dapat dari sini, harganya mi memang," ucapnya.
Baca: Anak Petani Sujud Cium Kaki Ibu Usai Dilantik Jokowi, Ini yang Membuatnya Berlinang Air Mata
Rabiah menambahkan, warga yang sebelumnya singgah makan di warungnya itu sebanyak tiga orang dan semuanya laki-laki, namun aduan yang muncul di FB seorang wanita.
"Saya harap tidak ada lagi warga yang menyebar informasi salah, menjelek-jelekkan nama baik, apalagi sampai merusak kepercayaan, cukup ini pertama dan terakhir kalinya," ujar Rabiah. (*)