Kisah Cinta Bung Karno

Jadi Mahasiswa di Bandung, Soekarno Tergila-gila dengan Ibu Kos yang telah Bersuami

Bahkan keduanya disebut makin mesra saat Sanusi, suami Inggit, sudah tidur. Kedekatan itulah yang membuat Oetari cemburu.

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Keluarga/KOMPAS
Inggit Garnasih (baju hitam) berfoto bersama keluarga pada tahun 1919. Pria berdasi hitam berdiri di belakang Inggit adalah H. Sanoesi (suaminya yang pertama). Foto ini diabadikan di muka rumahnya di Jl. Kebonjati, Bandung. 

Di Surabaya, Soekarno berperan sebagai kepala keluarga menggantikan Tjokro yang dibui.

Baca: VIDEO – Seorang Bocah Ajak “Tos” Sejumlah Penumpang Pesawat ada apa ya?

Baca: Begini Jadinya Kalau Despacito Dibawain Musisi Metal, Tambah Ngehits Nggak?

Dia bahkan menopang pendidikan dua adik Oetari, Anwar dan Harsono, yang sempat terhenti.

Soekarno menjadi guru di rumah, karena Anwar dan Harsono dikeluarkan sekolah akibat aktivitas politik Tjokro.

Meski menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala keluarga Tjokro, Soekarno menyimpan kegelisahan.

Pria bernama kecil Kusno itu tidak lagi merasakan kebahagiaan pernikahan dengan Oetari.

Kegelisahan itu makin terasa saat keduanya berjauhan.

Bercerai dengan Oetari

Setelah 7 bulan tinggal di Surabaya, Soekarno kembali ke Bandung pada Juli 1922.

Namun, kepulangan dan bertemu kembali dengan Oetari tidak membuat hubungan cintanya membaik.

Soekarno bahkan disebut sempat pulang ke Blitar untuk berkeluh kesah ke ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai.

Tidak hanya itu, bahkan Soekarno juga menceritakan tentang Inggit, perempuan Priangan yang diakuinya telah mengisi relung hati.

Soekarno seperti tidak melihat Inggit sebagai istri Sanusi, melainkan perempuan single.

Saat itulah Soekarno seperti berada di persimpangan, antara Oetari dan Inggit.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved