Pulang ke Indonesia, Rizieq Shihab siap Diperiksa

Rizieq Shihab telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron oleh Polda Metro Jaya terkait kasus percakapan via WhatsApp

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab 

TRIBUNKALTIM.CO - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia dan tiba di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2017 atau sehari sebelum peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengatakan, kliennya akan terbang dari Arab Saudi ke Indonesia pada 15 Agustus 2017.

Diperkirakan, Rizieq akan tiba di Tanah Air pada 16 Agustus 2017.

"Kita merencanakan tanggal 15 Agustus (Rizieq) sudah terbang dari sana (Arab Saudi), tanggal 16 sudah di sini."

"Karena tanggal 17 Agustus ada agenda pawai seluruh etnis yang dipelopori FPI," ujar Kapitra.

Baca: Indadari tulis curhatan Pilunya Lihat Caesar Joget di Acara Pesbukers

Kapitra menambahkan, pada 17 Agustus 2017 merupakan ulang tahun Front Pembela Islam (FPI).

Massa FPI sangat berharap di hari ulang tahun itu Rizieq bisa hadir.

Ia juga memastikan kliennya saat pulang ke Indonesia siap menghadapi proses hukum yang menjeratnya.

"Tentu kalau dia pulang ke Indonesia, artinya dia akan menghadapi semua permasalahan dan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan yang ada di sini."

"Kalau dia pulang ke sini terus balik lagi ngapain," kata Kapitra.

Rizieq Shihab telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron oleh Polda Metro Jaya terkait kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga juga melibatkan Firza Husein.

Sejak ditetapkan tersangka, Rizieq tidak kunjung pulang ke Indonesia dari Arab Saudi.

Dalam kasus itu, Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 34 Undang-Undang RI nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Polisi Tak Percaya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto membantah kabar Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia sebelum 17 Agustus 2017.

Menurut Rikwanto, hal itu hanya kabar yang bertebaran di media sosial, sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Itu info-info di medsos saja, enggak ada yang bisa dipegang," ujar Rikwanto.

Kendati demikian Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan bahwa tidak akan menghentikan kasus yang menjerat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

"Enggak masalah, kami proses hukum tetap jalan," ujar Tito.

Sebab, sebelumnya Rizieq dipanggil penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk kasus dugaan percakapan atau chat pornografi dengan tersangka Firza Husein.

Namun, Rizieq berangkat umrah ke Arab Saudi saat pemanggilan tersebut.

Sehingga, menurut Tito, saat itu kepolisian menyampaikannya melalui komunikasi, apakah Rizieq mau diperiksa di Indonesia atau tempat lain.

Mengingat saat itu, kapasitas Rizieq masih berstatus sebagai saksi.

Namun, setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan percakapan atau chat berkonten pornografi Firza Husein, penyidik tidak bisa melakukan pemeriksaan di mana saja.

"Kalau tersangka tidak bisa, tersangka harus diperiksa sedapat mungkin di kantor polisi."

"Nanti kan lihat hasil dari pemeriksaan itu," katanya.

Selain itu, Rizieq juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penghinaan lambang negara Pancasila dan proklamator RI, Soekarno, di Polda Jawa Barat.

"Nanti saya koordinasikan kepada Polda Jawa Barat," kata Tito.

FPI Gelar Pawai Budaya

Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar pawai budaya dalam rangka peringatan milad yang ke-19 tanggal 17 Agustus 2017 nanti.

Pawai budaya itu rencananya akan digelar dengan berkonvoi dari markas FPI di Petamburan hingga ke Sudirman.

"Jadi, karena kita ada tanggal 17 Agustus itu pawai lintas etnis yang dipelopori oleh FPI. Itu lintas budaya, lintas bangsa, ada pawai kebudayaan," ujar Kapitra Ampera.

Kapitra juga memberikan sinyal bahwa Rizieq juga akan berceramah dalam perayaan milad FPI ini.

"Kalau ada (Rizieq) di sini bukan space lagi (untuk berceramah-red), bintang filmnya dia," ujar Kapitra.

Baca: VIDEO - Ngaku Orang Solo, Cewek Ini Promosikan Diri untuk Cari Jodoh, Apes, Begini Kata Netizen

Kapitra mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas agama dan budaya untuk pawai 17 Agustus tersebut.

Saat ini panitia tengah menyusun acara tersebut.

"Sekarang lagi digarap oleh FPI DKI Jakarta, nanti saya kirim videonya," imbuhnya.

Waktu pelaksana pawai tersebut masih tentatif, tapi sudah direncanakan akan digelar bertepatan di Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus nanti.

Kapitra memastikan, kegiatan FPI tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.

"Rutenya (pawai) dari Petamburan ke Sudirman lalu Monas."

"Tentu tidak mengganggu acara kenegaraan yah."

"Apakah tanggal 18 (Agustus), karena tanggal 16 (Agustus) kita juga melakukan mabid di Istiqlal, apa namanya syukuran ke-72 Indonesia merdeka," kata Kapitra.

Soal jumlah peserta, Kapitra menyebut akan ada ribuan orang akan ikut memeriahkan pawai milad FPI ini.

Kemudian masalah perizinan, juga tengah diurus oleh pihak FPI.

"(Perizinan) kan 3 hari sebelumnya, undang-undang mengatakan 3 hari sebelum hari H, ini masih panjang," tuturnya. (nis/kps/wly)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved