Edisi Cetak Tribun Kaltim
Bayi Dalam Freezer - Ketua Harian KPAI, Mungkinkah Ada Unsur Psikopat? Ini Uraiannya
Umumnya ada beberapa faktor penyebab mengapa kekerasan kepada anak bisa dilakukan seseorang.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Ryan Thamrin dr Oz Meninggal - Mengapa Dokter Ganteng Ini Masih Melajang hingga Akhir Hayat?
Baca: VIDEO - Pengendara Motor Tempeleng Kepala Seorang Polisi lalu Lintas Ada Apa Ya
Baca: Simpan Sabu di Celana Dalam, Nelayan Bombana Diciduk
Pelaku seperti ini, harus direhab, dikarantina dahulu, agar bisa kembali dikembalikan pikirannya sebagaimana normal seorang ibu.
Jangan‑jangan psikisnya terganggu, atau lemah agamanya.
Harus diteliti. Kejahatan seperti ini, lebih parah dan sadis daripada sekadar kasus bayi dibuang atau dikubur.
Kalau dalam kasus bayi dibuang, pelaku sepertinya masih memiliki rasa antara tega dan tak tega sebelum akhirnya memutuskan.
Jika dalam hal ini dibekukan, ini menunjukkan tidak ada rasa penyesalan. Ini kejahatan luar biasa. (*)
SA Tersangka, Ini Alasan yang Diungkap pada Polisi Mengapa Ia Simpan Bayinya dalam Freezer
Masyarakat Kampung Satu, Jalan Pulau Bunyu RT 11, Kota Tarakan, Kaltara dikejutkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan dalam freezer atau lemari pendingin, di tempat usaha pencucian mobil, Rabu (2/8/2017) malam pukul 19.30 Wita.
Mengetahui ada bayi dalam kondisi meninggal dalam freezer tersebut, masyarakat langsung melaporkan kepada Polres Tarakan.
Tak lama kemudian membawa jenazah bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Polisi juga membawa sejumlah saksi dan pemilik pencucian mobil berinisial DO untuk dimintai keterangannya di Polres Tarakan.
Hanya butuh 10 jam, Satreskrim Polres Tarakan menetapkan tersangka SA, perempuan yang tak lain ibu bayi itu sebagai tersangka pelaku penyimpanan bayi dalam freezer.
Baca: Wow Masih Seksi di Usia 50 Tahun, Ini 7 Foto Terbaru Pamela Anderson, Hehehe. . . Ada yang Nyembul