Bayi Membeku dalam Freezer

14 Fakta Terbaru Kasus Bayi dalam Freezer, Nomor 8 Dosa Besar!

Bayi tersebut ditemukan di dalam chest freezer, dari hasil visum, pengakuan SA, ibu bayi dan keterangan polisi, berikut fakta mengejutkan tentang...

Penulis: tribunkaltim |
Kolase TribunKaltim/ist
SA (24) tersangka kasus temuan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara 

“Otopsi sudah selesai dilakukan sore kemarin. Otopsi berlangsung selama dua jam. Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab bayi itu meninggal. Apakah meninggalnya sebelum dilahirkan atau sesudah dilahirkan. Sebab waktu SA melahirkan tidak ada saksi yang melihat,” ucap Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kanit Reskrim AKP Choirul Tanjung.

Mengenai hasil otopsi penyebab bayi meninggal dunia, kata Choirul, pihaknya serahkan kepada dokter RSUD Tarakan.

“Namun paling lambat Senin (7/8/2017) kita sudah mengetahui hasilnya. Jadi kita tunggu saja dulu hasilnya,” katanya.

12. Gemar pose seksi di Facebook

SA (24) tersangka pembunuhan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara
SA (24) tersangka pembunuhan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara (Facebook)

Sosok wanita berparas lugu dan cantik itu kini menjadi begitu terkenal bak seorang artis.

Akun Facebooknya yang sebelumnya dapat diakses oleh publik kini telah menghilang kemungkinan besar telah ditutup.

Dari pantauan TribunKaltim.co, Kamis (3/8/2017) akun Facebook SA terakhir mengunggah postingan video seorang bocah perempuan sekiar 20 jam yang lalu sebelum kasusnya terbongkar.

Mayoritas di akun Facebook itu berisi postingan mengenai kegiatan sehari-harinya.

Terdapat beberapa koleksi foto yang pernah diunggah akun Hozza Fiarez Sally, termasuk foto seksi, baca di sini.

13. Kondisi kejiwaan diperiksa

SA pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer saat ini sedang diperiksa kejiwaannya oleh seorang psikolog di Kota Tarakan, Fanny, di Ruang Perlindungan Perempuan Anak (PPA), Jumat (4/8/2017).

Menurut Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardianto, SA diperiksa kejiwaannya untuk mengetahui psikologisnya.

“Kita ingin mengetahui, apakah SA tertekan melakukan ini atau tidak,” ucap Denny.

14. Ditahan di Polsek

SA (tengah), pelaku yang menaruh bayinya dalam freezer.
SA (tengah), pelaku yang menaruh bayinya dalam freezer. (TRIBUN KALTIM/JUNISAH)

Polres Tarakan ternyata tak memiliki ruang tahanan untuk perempuan.

Lantaran hal itu, Polres Tarakan terpaksa menitip SA, pelaku yang menyimpan bayi dalam freezer selama tiga bulan di ruang tahanan Polsek Barat.

“Di Polres Tarakan tidak ada ruang tahanan perempuan, jadi kita titipkan di Polsek Barat, karena di Polsek Barat memiliki tahanan perempuan,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Dearystone, Jumat (3/8/2017). (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved