Syok! Istri Pria yang Dibakar Hidup-hidup Ungkapkan Suaminya Guru Ngaji, 'Tak Mungkin Nyolong'
Sesekali dia memasukkan tangannya ke dalam hijabnya seraya mengusap perutnya. Yah, istri dari MA yang dikaruniai seorang anak laki-laki usia 4 tahun.
Tidak lama setelah kejadian berlangsung, mobil ambulans menuju lokasi dan pihak kepolisian segara melakukan olah kejadian perkara.
Amplifier Hilang Usai MA Shalat
Satu unit amplifier di Mushala Al Hidayah hilang seketika usai MA melakukan ibadah Shalat Ashar di Musala yang berada di Desa Hurip Jaya, Babelan, Bekasi.
Hal itu diceritakan oleh Fahmi, anggota keluarga yang kediamannya berada persis di sebelah Musala.
Fahmi menceritakan, saat itu, hanya ada MA yang berada di Mushala beberapa saat ketika Shalat Ashar berjamaah.
MA memarkirkan sepeda motor bebek berwarna merah, persis di sebelah Musala yang didominasi warna biru itu.
Ayah Fahmi yang juga merupakan pengurus Mushala, hari itu, sedang membersikan toilet dan mengepel lantai di depan Mushala.
Ketika MA pergi, baru disadari satu unit amplifier yang berada di ruangan sebelah tempat imam salat, hilang. Hanya tersisa juntaian kabel yang terpotong.
"Pas ayah saya masuk, lihat ke dalam, tahu-tahu sudah hilang, ada kabel terpotong. Lalu ayah saya ingat mukanya dan motornya, terus dikejar naik motor," jelas Fahmi.
Ketika sudah terkejar, MA kemudian lari masuk ke dalam kali yang tidak jauh dari jalan besar dan kemudian diteriaki massa karena telah mencuri.
"Banyak yang teriak maling, maling. Terus provokasi gitu buat dibakar," kata dia.
Sementara itu, Kepolisian Resor Metro Bekasi telah mengantongi identitas pria yang tewas dibakar di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) petang lalu.
Pria itu berinisial MA (30) dan pekerjaannya adalah wiraswasta.
"Alamat dia di daerah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi," ujar Kapolrestro Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra kepada wartawan pada Rabu (2/8/2017). (rio)